@thesis{thesis, author={- Fitriana}, title ={Perbedaan Kemampuan Penalaran Matematis Antara Siswa yang Mendapat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dan Pendekatan Matematika Biasa}, year={2019}, url={http://repository.unja.ac.id/9935/}, abstract={ABSTRAK Fitriana. 2019. Perbedaan Kemampuan Penalaran Matematis Antara Siswa yang Mendapat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dan Pendekatan Matematika Biasa.Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dr. Drs. Syaiful, M.Pd., (II) Dr. Mujahidawati, M.Si., Kata kunci: penalaran, pendekatan pendidikan matematika realistik, pendekatan matematika biasa Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan PMR dan PMB ditinjau dari kemamuan awal matematis siswa (tinggi, sedang, rendah) di SMP Negeri 5 Pelepat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap dua kelas sampel yang diberikan perlakuan berbeda. Data diperoleh dari penyebaran soal tes kemampuan penalaran matematis dan angket kepada siswa. Setelah hasil post-test diperoleh, data dianalisis untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji-t dua pihak. Sedangkan angket dianalisis secara kuantitatif dengan rumus presentase. Berdasarkan hasil post-test terhadap sampel, dengan menggunakan uji-t untuk hipotesis pertama didapat thitung = 2,395 dan ttabel = 2,145 maka didapat thitungberada diluar daerah penerimaan H0 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga kemampuan penalaran matematis siswa kemampuan awal tinggi kelas PMR memiliki perbedaan rata-rata dari siswa kemampuan awal tinggi kelas PMB. Hipotesis kedua didapat thitung = 2,208 dan ttabel = 2,030 maka thitung berada diluar daerah penerimaan H0 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga kemampuan penalaran matematis siswa kemampuan awal sedang kelas PMR memiliki perbedaan rata-rata dari siswa kemampuan awal sedang kelas PMB. Hipotesis ketiga didapat thitung = 2,484 dan ttabel = 2,262 maka thitung berada diluar daerah penerimaan H0 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga kemampuan penalaran matematis siswa kemampuan awal rendah kelas PMR memiliki perbedaan rata-rata dari siswa kemampuan awal rendah kelas PMB.Sehingga dapat disumpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa antara yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan PMR dan PMB ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa (tinggi, sedang, rendah). Selain itu, berdasarkan data hasil angket respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan PMR, rata-rata keseluruhan aspek yang diamati mencapai 76,94% dengan kategori tinggi sehingga dapat dikatakan siswa mempunyai respon positif terhadap pembelajaran PMR yang digunakan guru saat pembelajaran di kelas eksperimen.} }