@thesis{thesis, author={Yuliarso Yoos}, title ={ANALISIS KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN PENGARUHNYA TERHADAP BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DI SMAN 1 MUARO JAMBI}, year={2019}, url={http://repository.unja.ac.id/9965/}, abstract={ABSTRAK Yuliarso, Yoos. 2019. Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Pengaruhnya Terhadap Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Hidrolisis Garam Di SMAN 1 MUARO JAMBI . Skripsi, Jambi: Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi. Pembimbing I:Drs. Fuldiaratman, M.Pd, Pembimbing II: Drs. Epinur, M.Si. Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, Berpikir Kreatif, dan Hidrolisis Garam. Berdasarkan kurikulum 2013, penguatan pola pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa diharapkan mampu mengkonstruksi pemikirannya sendiri. Salah satu model pembelajaran yang mampu mengambangkan kemampuan berpikir kreatif dalam proses pembelajaran adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided Inquiry). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlaksanaan model inkuiri terbimbing dan pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi hidrolisis garam di SMAN 1 Muaro Jambi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan campuran (mix method) dengan jenis model sequential exploratory (model urutan penemuan). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu kelas XI MIPA 5. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing baik dari guru maupun siswa dan soal tes essay kemampuan berpikir kreatif siswa. Untuk melihat pengaruh keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kemampuan berpikir kreatif siswa dilakukan uji korelasi product moment dan uji koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing oleh siswa sebesar 71,84% dengan kategori baik dan persentase kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 66% dengan kategori baik. Hubungan keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kemampuan berpikir kreatif siswa diperoleh rxy = 0,598 dengan tingkat hubungan sedang. Hasil uji koefisien determinasi keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kemampuan berpikir kreatif siswa diperoleh Kd = 33,45% dengan tingkat hubungan rendah. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing berjalan dengan baik dan berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi hidrolisis garam di kelas XI MIPA 5 SMAN 1 Muaro Jambi.} }