@thesis{thesis, author={Ningrum Dian Ratih Mustika}, title ={Uji Kemampuan Bakteri Hasil Isolasi Limbah Kubis (Brassica oleracea var. capitata L.) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair Sebagai Bahan Pengayaan Materi Mikrobiologi Terapan}, year={2019}, url={http://repository.unja.ac.id/9985/}, abstract={ABSTRAK Ningrum, Dian Ratih Mustika. 2019. Uji Kemampuan Bakteri Hasil Isolasi Limbah Kubis (Brassica oleracea var. capitata L.) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair Sebagai Bahan Pengayaan Materi Mikrobiologi Terapan: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dra. Harlis, M.Si., (II) Retni Sulistyoning Budiarti, S.Pd., M.Si. Kata kunci: bakteri, limbah, kubis, pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri hasil isolasi limbah kubis (Brassica oleracea var. capitata L.) pada proses pembuatan pupuk organik cair. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi FKIP Universitas Jambi, Laboratorium Peternakan Universitas Jambi, Laboratorium Dasar dan Terpadu Universitas Jambi, dan Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Jambi. Jenis penelitian adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan ilmiah. Sumber data diperoleh dari hasil isolasi dan identifikasi bakteri yang berasal dari limbah kubis di Pasar Angso Duo Kota Jambi yang telah dilakukan oleh Putri (2019). Data penelitian diperoleh dari uji sinergisme, perubahan kondisi fisik pupuk selama proses fermentasi, pengukuran konsentrasi C-organik, N-total, P, K, dan rasio C/N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri hasil isolasi limbah kubis tidak mampu meningkatkan konsentrasi C-organik, N-total dan P (fosfat), namun mampu menurunkan rasio C/N pada pembentukan pupuk organik cair. Isolat bakteri mampu meningkatkan konsentrasi K dan pH. Acuan keberhasilan berdasarkan standar mutu pupuk organik cair berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011. Konsentrasi C-organik sebesar 0,2790%, konsentrasi N-total sebesar 0,1688%, konsentrasi P sebesar 0,31%, rasio C/N sebesar 1,7%, konsentrasi K sebesar 213,09%, dan nilai pH sebesar 8,53%. Sedangkan kondisi fisik pupuk organik cair setelah fermentasi berubah menjadi lebih matang dengan ditandai warna menjadi coklat gelap, tidak berbau, terdapat gelembung gas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan isolat bakteri hasil isolasi limbah kubis dalam pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar limbah kubis mampu meningkatkan konsentrasi K dan pH. Berdasarkan hasil penelitian, pupuk organik cair berbahan dasar limbah kubis dengan penambahan isolat bakteri hasil isolasi limbah kubis baik digunakan untuk menambah unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman yaitu unsur K.} }