@thesis{thesis, author={Huzaeni Muhammad}, title ={PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN BONDOWOSO}, year={2018}, url={http://repository.unmuhjember.ac.id/10386/}, abstract={Pendahuluan: Kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan oleh rasa ketakutan serta gejala fisik yang menegangkan serta tidak diinginkan. Gejala tersebut merupakan respon terhadap stres yang normal dan sesuai, tetapi menjadi patologis bila tidak sesuai dengan tingkat keparahan stres, berlanjut setelah stressor menghilang, atau terjadi tanda adanya stressor eksternal. Gangguan neurotik dengan kecemasan sebagai gejala yang menonjol sering ditemukan: survei diinggris yang baru dilakukan menemukan bahwa 16% populasi menderita beberapa bentuk kecemasan yang patologis. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu Pre eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test design, jumlah sampel yang diambil 24 responden diperoleh dengan tehnik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan skala likert. Penelitian diawali dengan pre test kemudian diberikan terapi murottal dan dilanjutkan dengan post test. Analisa data menggunakan uji non parametrik yaitu dependen t test. Hasil: Penelitian ini dari 22 responden menunjukkan sebelum dilakukan terapi murottal yaitu 17 responen (77,3%) mengalami tingkat kecemasan ringan dan setelah dilakukakn terapi murrotal 16 responden (72,7%) tidak mengalami cemas. Hasil uji statistik sebelum dan sesudah dilakukan terapi murottal pada narapidana yaitu p value 0,000 yang mana nilai ? ? 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara terapi murottal terhadap tingkat kecemasan narapidana. Diskusi: Rekomendasi ini ditujukan pada narapidana supaya lebih meningkatkan perilaku positif mengenai pengurangan tingkat kecemasan. Kata kunci : Kecemasan, Pencegahan, Terapi Murottal} }