@thesis{thesis, author={islami raditya ramadhan}, title ={Evaluasi Model Dan Perhitungan Volume Konvensional Gedung G Universitas Muhammadiyah Jember Menggunakan Building Information Modelling}, year={2021}, url={http://repository.unmuhjember.ac.id/8624/}, abstract={Permasalahan metode konvensional yaitu sering terjadi konflik dan kesalahpahaman antar stakeholder terkait alur informasi yang kurang jelas dan tidak tercatat dengan baik. Hal ini dapat menghasilkan pengerjaan ulang yang mengakibatkan keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan karena masalah pelaksanaan baru diketahui setelah proyek berjalan. Secara otomatis biaya membengkak akibat keterlambatan waktu pengerjaan. Demikian pula dengan penggunaan software konvensional yang beragam untuk satu proyek berpotensi untuk menghasilkan ketidakakuratan dalam perhitungan material maupun pekerjaan yang secara sistematis akan mengakibatkan kurang baiknya mutu pekerjaan. Maka dari itu dilakukan penelitian evaluasi model dan perhitungan volume konvensional Gedung G Universitas Muhammadiyah Jember Menggunakan Building Information Modelling. Penulisan tugas akhir ini dimaksud untuk mengetahui perbandingan pemodelan struktur, arsitektur, MEP dan interior pada Gedung G Universitas Muhammadiyah Jember menggunakan metode BIM dan metode Konvensional, serta mengetahui perbandingan inventarisasi dan perhitungan volume Gedung G Universitas Muhammadiyah Jember menggunakan metode BIM dan metode konvensional. Metode penelitian ini terdiri dari mempelajari data sekunder yang didapat kemudian memodelkan ulang Gedung G Universitas Muhammadiyah Jember menggunakan software Archicad 22, lalu menginventarisasi dan menghitungan volume komponen dan material, yang kemudian dapat dibandingkan antar metode konvensional dan metode BIM sehingga dapat menginterpretasikan metode BIM dan penyajian data BIM. Dari hasil penulisan ini diketahui perbandingan pemodelan struktur, artitektur, MEP dan Interior Gedung G Universitas Muhammadiyah Jember, pada metode konvensional pemodelan tidak terintegrasi dengan baik sehingga menyebabkan kesalahan pemodelan sedangkan metode BIM terintegrasi dengan baik antar pemodelan 3D dan 2D, kemudian perbandingan inventarisasi dan perhitungan volume pada metode konvensional terjadi ketidak akuratan perhitungan sedangkan metode BIM pada saat inventarisasi dan perhitungan dapat diketahui secara otomatis sehingga inventarisasi dan perhitungan volume diketahui secara cepat dan akurat.} }