@thesis{thesis, author={Lestari Alolita Zuen}, title ={Hubungan Kebisingan Suara Mesin Gergaji dengan Fungsi Pendengaran pada Pekerja Gergaji Sengon di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember}, year={2017}, url={http://repository.unmuhjember.ac.id/991/}, abstract={Di Indonesia, 16 % dari angka ketulian pada orang dewasa merupakan gangguan pendengaran akibat bising di tempat kerja, salah satu penyebabnya adalah pemakaian Alat Pelindung Diri yang belum di ketahui secara luas oleh pekerja. Skala kebisingan yang melebihi dari 85 dB dengan lama paparan ± 9 jam dapat menimbulkan risiko terjadi gangguan pendengaran. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan Cross Sectional. Populasi yang sesuai dengan karakteristik sejumlah 44 responden yang bekerja sebagai penggergaji kayu. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik analisis menggunakan analisa statistik Spearman Rho. Berdasarkan hasil analisa data dari Hubungan Kebisingan Suara Mesin Gergaji dengan Fungsi Pendengaran Pada Pekerja Gergaji didapatkan didapatkan hasil dengan sejumlah 39 responden (88.6%) yang terpapar kebisingan dengan kategori berat yaitu sekitar 81 - 120 dB dalam setiap hari dan sejumlah 5 responden (11.4%) terpapar kebisingan dengan kategori sedang. Fungsi pendengaran pada pekerja gergaji sengon di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja penggergaji di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember terganggu fungsi pendengarannya sebanyak 38 responden (86.4%) dan yang tidak terganggu fungsi pendengarannya sejumlah 6 responden (13.6%). Nilai (p value = 0.000) ? = 0.05 dan r hitung 0,692 yang berarti ada Hubungan Kebisingan Suara Mesin Gergaji dengan Fungsi Pendengaran Pada Pekerja Gergaji. Faktor yang dapat mempengaruhi besarnya risiko yang terjadi akibat skala kebisingan yang tinggi adalah usia, masa kerja, pendidikan terakhir, bekerja tanpa menggunakan Alat Pelindung Telinga (APT).} }