@thesis{thesis, author={Permatasari Rini Fitriani and Rifayanti Rina and Vantini Adji Apriani Widi}, title ={Gambaran Konsep Diri pada Residivis Anak Tindak Pidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Kota Samarinda}, year={2022}, url={}, abstract={Tindak pidana tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, akan tetapi anak-anak juga melakukan hal tersebut. Fenomena keterlibatan anak dalam perilaku kekerasan yang membawa mereka untuk berurusan dengan hukum makin banyak dijumpai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran konsep diri pada residivis anak di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Kota Samarinda. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian menggunakan teknik Purposif Sampling dan metode pengumpulan data, dalam penelitian ini menggunakan obsevasi dan wawancara mendalam, serta informan yang terkait yaitu empat subjek dan satu informan. Teknik analisa data dalam penelitian ini yaitu pengolahan data, coding, penyajian data, serta menginterpretasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek pertama SS merupakan tahanan residivis anak dilapas. SS merasa bahwa dia adalah anak yang nakal karena narapidana anak, memiliki pandangan negatif terhadap dirinya. SS tidak memiliki kedekatan dengan anggota keluarganya. Faktor yang mempengaruhi konsep diri SS yaitu usia kematangan, hubungan keluarga, teman sebaya, dan cita-cita. Pada subjek kedua AF merupakan tahanan residivis anak dilapas. AF merasa rendah diri dengan keadaanya saat ini mersa gagal dalam pendidikanya kerena putus bersekolah. Faktor yang mempengaruhi konsep diri AF yaitu usia kematangan, hubungan keluarga, teman sebaya, dan cita-cita. Pada subjek ketiga AT merupakan tahanan residivis anak dilapas. AT merasa bahwa tidak ada yang perduli terhadap dirinya hubungan keluarga pun tidak harmonis. Faktor yang mempengaruhi konsep diri AT yaitu usia kematangan, hubungan keluarga, teman sebaya, dan cita-cita. Pada subjek keempat MA merupakan tahanan residivis anak dilapas. MA merasa bahwa dirinya merupakan anak yang nakal. AT mempunyai komunikasi yang kurang baik terhadap ayahnya, merasa kesepian karena tnggal jauh dari anggota keluarga. Faktor yang mempengaruhi konsep diri MA yaitu usia kematangan, hubungan keluarga, teman sebaya, dan cita-cita.} }