@thesis{thesis, author={Akbar Rizki Setiawan and Lubis Hairani and Ramadhani ay}, title ={Hubungan Self-Regulated Learning terhadap Daya Juang pada Mahasiswa yang Sedang Mengerjakan Skripsi di Masa Pandemi Covid-19}, year={2022}, url={}, abstract={Daya juang merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola dan menghadapi kesulitan dalam hidup. Pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi khususnya di masa pandemi, daya juang dibutuhkan agar mahasiswa dapat terus bertahan untuk menyesuaikan diri dalam menyelesaikan skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-regulated learning terhadap daya juang pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Samarinda yang sedang mengerjakan skripsi daring di masa pandemi Covid-19. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala daya juang berdasarkan teori dari Stolz (2000) dan skala self-regulated learning yang disusun oleh Zimmerman (2011). Hasil uji validitas skala daya juang menunjukkan 32 aitem valid dengan nilai sig antara 0.000 - 0.022 (p < 0.050) dan nilai r antara 0.323 - 0.837 (r > 0.300), kemudian 28 aitem valid pada skala self-regulated learning dengan nilai sig antara 0.000 - 0.026 (p < 0.050) dan nilai r antara 0.315 ? 0.871 (r > 0.300). Hasil analisis reliabilitas skala daya juang dinyatakan reliabel dengan nilai alpha = 0.925 dan skala self-regulated learning dinyatakan reliabel dengan nilai alpha = 934 (alpha > 0.700). Hasil analisa data dengan menggunakan korelasi Product Moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara daya juang dengan self-regulated learning dengan nilai r hitung = 0.409 lebih besar dari nilai r tabel = 0.197 dan nilai p = 0.000 (p < 0.050). Artinya semakin tinggi self-regulated learning maka semakin tinggi daya juang mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di masa pandemi Covid-19.} }