@thesis{thesis, author={Renanda Elya Fransischa and WIDIATMOKO SIGIT and YATMIN YATMIN}, title ={STUDI TENTANG KEPERCAYAAN KAHARINGAN DI DESA BANGKAL, KECAMATAN SERUYAN RAYA, KABUPATEN SERUYAN, KALIMANTAN TENGAH DI TAHUN 2020}, year={2020}, url={http://repository.unpkediri.ac.id/1095/}, abstract={Di Indonesia terdapat berbagai macam suku yang jumlahnya mencapai lebih dari 300 kelompok etnis atau suku bangsa lebih tepatnya dari data BPS 2010 terdapat 1.340 suku bangsa di Indonesia. Dari sekian banyak suku tersebut memiliki kepercayaan yang beragam pula, seperti contohnya di Kalimantan Tengah khususnya di desa Bangkal kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan terdapat etnis atau suku yaitu Suku Dayak yang masih memiliki berbagai jenis suku lagi yaitu Dayak Ngaju, Dayak Apu Kayan, Dayak Iban atau Heban, Dayak Klemantan atau Dayak Darat, Dayak Murut, Dayak Punan, dan Dayak Ot-Danum. Dari beberapa jenis suku Dayak tersebut memiliki kepercayaan yaitu Kaharingan. Kepercayaan ini biasa dikenal masyarakat umum di Indonesia dengan sebutan Hindu karena di Indonesia hanya mengakui 6 agama diantaranya agama Islam, agama Hindu, agama Buddha, agama Kristen, agama Katolik, dan agama Khong Hu Chu. Namun sebenarnya agama Hindu dengan kepercayaan Kaharingan ini sangat jauh berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah suku dayak yang ada di desa Bangkal beserta kepercayaan Kaharingan dan cara suku Dayak tersebut mempertahankan kepercayaan Kaharingan di era modern ini yang sangat mungkin terjadi permasalahan-permasalahan yang timbul dari suatu agama atau kepercayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan Kualitatif melalui metode wawancara, dokumentasi dan dokumentasi. Untuk hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan tentang suku Dayak, kepercayaannya, serta cara mempertahankan kepercayaan di era modern ini. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa dalam agama Hindu Kaharingan memiliki perbedaan dengan agama Hindu Bali, dimana dari segi nama sudah terdapat perbedaan, lalu segi upacara adat pun jauh sangat berbeda. Untuk eksistensi dari Keprcayaan Kaharingan ini masih sangat eksis di era modrn ini secara nama yang mengalami penggabungan dengan agama Hindu.} }