@thesis{thesis, author={BUDIANTO AGUS and Enda Tita Nur and YATMIN YATMIN}, title ={REVITALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADA KESENIAN WAYANG TIMPLONG SEBAGAI INTERNALISASI NORMA BERMASYARAKAT DI DESA KEPANJEN KECAMATAN PACE KABUPATEN NGANJUK}, year={2023}, url={http://repository.unpkediri.ac.id/11176/}, abstract={Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan peneliti terhadap potensi yang berada di Kabupaten Nganjuk salah satunya yaitu Wayang Timplong yang merupakan kesenian yang dicipatkan oleh Mbah Bancol yang berasal dari Dusun Kedungbajul Desa Jetis Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk yang terinspirasi dari berbagai kesenian yang muncul sekitar tahun 1900-an karena kecintaannya terhadap segala kesenian akhirnya menciptakan sendiri sebuah kesenian wayang, yang dinamakan wayang timplong. Wayang Timplong memiliki keunikan sendiri mulai dari segi bentuk sampai musik pengiringnya. Berdasarkan perkembangannya hingga saat ini salah satu tempat yang masih melestarikan keberadaannya yaitu Desa Kepanjen Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Dewasa ini melihat banyaknya fenomena yang terjadi hingga mengakibatkan degradasi moral khusunya bagi generasi muda. Kesenian Wayang Timplong yang mengandung nilai kearifan lokal tersebut efektif diterapkan dalam internalisasi norma bermasyarakat. Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah sejarah kesenian Wayang Timplong? (2) Bagaimanakah bentuk pagelaran kesenian wayang timplong di Desa Kepanjen Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk ? (3) Bagaimanakah cerita Lakon dalam kesenian Wayang Timplong ? (4) Bagaimanakah cara penerapan nilai kearifan lokal yang terkandung dalam kesenian Wayang Timplong dalam internalisasi norma susila dan norma sosial di Desa Kepanjen Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk ?. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif Etnografi yaitu suatu bentuk penelitian yang memfokuskan pada penjelasan, deskriptif, serta interpretasi terhadap budaya dan sistem sosial yang berada dalam masyarakat tertentu melalui pengamatan dan penelitian mengdalam secara langsung kepada kelompok masyarat melibatkan penelitian lapangan dengan menggunkan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesenian wayang timplong di Desa Kepanjen mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang sangat penting dalam menjalin hubungan sosial dan memperkuat identitas budaya setempat. Revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal pada kesenian wayang timplong dilakukan melalui berbagai upaya, seperti pengenalan seni wayang timplong kepada generasi muda melalui pendidikan formal dan non-formal, penyelenggaraan pertunjukan wayang timplong di masyarakat, serta penggunaan media sosial mengenai kesadaran budaya khusunya pada kesenian wayang timplong.} }