@thesis{thesis, author={Irfan'ni Putra Muhamad and SAHARI SUTRISNO and SAIDAH KARIMATUS}, title ={PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BOOKLET PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI JENIS-JENIS EKOSISTEM UNTUK MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA KELAS V DI SDN WONOREJO 2}, year={2023}, url={http://repository.unpkediri.ac.id/11875/}, abstract={Penelitian ini diterbelakangi oleh hasil observasi di SDN Wonorejo 2 yang menunjukkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi jenis jenis ekosistem rendah. Dikarenakan metode guru dalam pembelajaran menggunakan metode ceramah dan membaca otonom. Metode ceramah untuk siswa kelas 5 SDN Wonorejo 2 kurang cocok sebab mata pelajaran IPA materi jenis-jenis ekosistem harus disertai dengan informasi bukti fisik seperti gambar , video, dll. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) untuk mengetahui kevalidan bahan ajar booklet materi jenis-jenis ekosistem untuk kelas 5 sekolah dasar. 2) untuk mengetahui kepraktisan bahan ajar booklet materi jenis-jenis ekosistem untuk kelas 5 sekolah dasar. 3) Untuk mengetahui keefektifan bahan ajar booklet materi jenis-jenis ekosistem untuk kelas 5 sekolah dasar. Penelitian ini mengunakan metode jenis penelitian R & D (Research and Development) menggunakan model pengembangan 4D. Sesuai dengan Namanya model ini melalui adanya 4 tahapan. Tahapan dari model 4D tersebut adalah sebagai berikut: 1) define (pendefinisian), 2) design (merancang), 3) development (pengembangan), 4) disseminate (penyebarluasan). Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Wonorejo 2. Hasil dari penelitia pengembangan ini yaitu sebagai berikut: 1) bahan ajar booklet pada mata pelajaran IPA materi jenis-jenis ekosistem dikatakan valid karena mencapai presentase kevalidan bahan ajar 90% dan kevalidan materi ajar 86%, dengan akumulasi kevalidan akhir keduanya menjadi 88%, 2) Hasil kepraktisan bahan ajar booklet pada mata pelajaran IPA materi jenis-jenis ekosistem dikatakan praktis dengan presentase 90%, 3) bahan ajar booklet pada mata pelajaran IPA materi jenis-jenis ekosistem dikatakan efektif untuk peserta didik karena mendapat presentase ketuntasan mencapai 80% dari 10 siswa pada uji coba terbatas, dan presentase ketuntasan mencapai 80,95% dari 21 siswa pada uji coba secara luas.} }