@thesis{thesis, author={Dewi Am Ayu Kusuma and SANTIA IKA and YOHANIE DIAN DEVITA}, title ={PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL}, year={2023}, url={http://repository.unpkediri.ac.id/12268/}, abstract={Am Ayu Kususma Dewi Proses Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, Skripsi, Pendidikan Matematika, FIKS UN PGRI Kediri, 2023. Kata Kunci: Matematika, SPLDV, Berpikir kritis Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus dengan tujuan mendeskripsikan peristiwa berpikir kritis siswa SMP pada materi persamaan linear dua variabel. Data yang dihasilkan akan berupa laporan yang diperoleh dari hasil tes tulis dan wawancara. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Loceret. Penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa tes tulis dan wawancara. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Subjek dengan proses berpikir kritis tinggi dapat mengungkapkan setiap indikator berpikir kritis dengan lancar sehingga subjek dapat menyelesaikan masalah dengan tepat. Subjek menentukan informasi-informasi penting yang ada pada soal dengan menuliskan informasi tersebut pada lembar jawaban, selanjutnya informasi tersebut di analisis untuk ditentukan solusinya. Sebelum subjek menarik kesimpulan dilakukan pengecekan terlebih dahulu dari model dan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk ditarik sebuah kesimpulan akhir. Subjek dapat menentukan hasil akhir yang telah diperoleh sebelumnya untuk membuat suatu kesimpulan yang tepat. (2) Subjek dengan proses berpikir kritis sedang kurang dapat mengungkapkan setiap indikator berpikir kritis dengan lancar sehingga subjek kurang dapat menyelesaikan masalah dengan tepat. Subjek hanya menentukan informasi-informasi penting yang ada pada soal nomor 1 dan 2 dengan menuliskan informasi tersebut pada lembar jawaban, selanjutnya informasi tersebut di analisis untuk ditentukan solusinya. Sebelum subjek menarik kesimpulan dilakukan pengecekan terlebih dahulu dari model dan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk ditarik sebuah kesimpulan akhir. Subjek dapat menentukan hasil akhir yang telah diperoleh sebelumnya untuk membuat suatu kesimpulan yang tepat. (3) Subjek dengan proses berpikir kritis rendah tidak dapat mengungkapkan setiap indikator berpikir kritis dengan lancar sehingga subjek tidak dapat menyelesaikan masalah dengan tepat. Subjek hanya menentukan informasi-informasi penting yang ada pada 1 soal dengan menuliskan informasi tersebut pada lembar jawaban, sedangkan 2 soal subjek tidak menuliskan informasi-informasi penting. Selanjutnya informasi tersebut di analisis untuk ditentukan solusinya. Sebelum subjek menarik kesimpulan dilakukan pengecekan terlebih dahulu dari model dan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk ditarik sebuah kesimpulan akhir. Subjek tidak menuliskan hasil akhir yang telah diperoleh sebelumnya untuk membuat suatu kesimpulan yang tepat.} }