@thesis{thesis, author={RIVANDI Mohammad Alif}, title ={Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kangkung Darat (Ipomea Reptans Poir.) pada Berbagai Konsentrasi Pupuk Nitrogen Secara Fertigasi Sprinkle di Lahan Pasir Pantai}, year={2020}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10034/}, abstract={Kangkung darat (Ipomoea reptans poir) adalah tanaman semusim atau tahunan yang merupakan sayuran daun yang penting di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Lahan pasir pantai merupakan salah satu lahan marjinal yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang 60% luas wilayahnya berupa perairan. Nitrogen berperan dalam mendukung pertumbuhan vegetatif yang lebat dan warna hijau daun yang gelap. Fertigasi merupakan singkatan dari fertilizer (pemupukan) dan irrigation (pengairan). Tujuan dari pelaksanaan penelitian adalah menentukan fertigasi yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat di lahan pasir pantai, mengetahui konsentrasi larutan pupuk nitrogen yang dapat memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung di lahan pasir pantai, menentukan interaksi antara sistem irigasi dan interval pemupukan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat di lahan pasir pantai. Penelitian dilaksanakan di lahan pasir Pantai Jetis Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Penelitian dilaksanakan selama empat bulan, yaitu pada bulan April sampai dengan Juli 2019. Bahan penelitian yang digunakan meliputi benih kangkung Bangkok Lp 1, pupuk N, P, dan K yang dipergunakan adalah ZA, urea, SP-36 dan KCl/ZK, tanah Vertisol serta pupuk kandang sapi. Alat yang digunakan antara lain ialah pipa paralon, tandon air, emiter irigasi sprinkle, selang, pompa, timbangan digital, oven, SPAD (Soil Plant Analysis Development). Dari Laboratorium Hortikultura, Agronomi dan Pemuliaan Tanaman dipergunakan untuk analisis tanaman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 5 ulangan. Faktor pertama yaitu Fertigasi yang terdiri dari 2 taraf yaitu Manual dan Otomatis. Faktor kedua yaitu Konsentrasi pupuk Nitrogen terdiri dari 3 taraf yaitu 1 g N/l, 5 g N/l dan 10 g N/l. Variabel yang diamati adalah kadar kehijauan daun, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, luas daun, panjang akar, jumlah akar, jumlah cabang, bukaan stomata, bobot akar segar, bobot akar kering, bobot tanaman kering, bobot daun kering, bobot batang kering, bobot tanaman segar, bobot daun segar, dan bobot batang segar. Hasil penelitian ini adalah Aplikasi fertigasi cara manual (gembor) dan aplikasi fertigasi sprinkle memberikan pengaruh yang sama terhadap variabel kehijauan warna daun kangkung darat, menghasilkan tanaman segar 18,17 t/ha. Konsentrasi pupuk 1g N/l memberikan pengaruh sangat nyata terhadap variabel kehijauan warna daun kangkung darat dengan nilai 30,51 unit. Perlakuan konsentrasi pupuk N menghasilkan tanaman segar 18,17 ton/ha. Interaksi antara fertigasi sprinkle konsentrasi pupuk N 1gN/l memberikan pengaruh terbaik terhadap aplikasi fertigasi sprinkle konsentrasi pupuk 5 g N/l dan konsentrasi pupuk 10 g N/l variabel kehijauan warna daun bagi pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat dengan nilai 30,66 unit. Interaksi Fertigasi dan Konsentrasi menghasilkan tanaman segar 18,17 t/ha.} }