@thesis{thesis, author={MASROPAH Masropah}, title ={Efisiensi Produksi Usahatani Kentang (Solanum Tuberosum) Petani Mitra PT Indofood di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes}, year={2020}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10044/}, abstract={Kentang merupakan jenis tanaman hortikultura yang mengandung karbohidrat dan vitamin serta anti oksidan yang baik untuk memenuhi gizi masyarakat. Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog memiliki potensi untuk pengembangan usahatani kentang. Petani kentang mitra PT Indofood banyak yang menggunakan faktor produksi secara berlebihan karena mereka menganggap bahwa semakin banyak faktor produksi yang digunakan maka hasilnya akan semakin bagus. Hal ini mengakibatkan pemborosan dan biaya produksi semakin besar sehingga pendapatan petani rendah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghitung besarnya pendapatan bersih yang diterima petani, (2) menganalisis pengaruh penggunaan faktor produksi pada usahatani kentang, dan (3) menganalisis efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani kentang petani mitra PT Indofood di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog. Hipotesis penelitian ini adalah (1) Faktor produksi luas lahan (X1), bibit (X2), pupuk anorganik (X3), pupuk organik (X4), fungisida (X5), insektisida (X6), dan tenaga kerja (X7) berpengaruh terhadap hasil produksi usahatani kentang dan (2) Penggunaan faktor produksi produksi luas lahan (X1), bibit (X2), pupuk anorganik (X3), pupuk organik (X4), fungisida (X5), insektisida (X6), dan tenaga kerja (X7) belum atau tidak efisien. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survei. Penelitian dilaksanakan pada Juli-Agustus 2019 dengan sasaran penelitian adalah petani kentang yang bermitra dengan PT Indofood di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sampling jenuh atau sensus dengan jumlah sampel sebanyak 46 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan, analisis faktor produksi Cobb-Douglas, dan efisiensi penggunaan faktor produksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Besarnya pendapatan bersih yang diterima petani sebesar Rp20.047.840/ha/musim tanam, (2) Faktor produksi yang berpengaruh adalah bibit kentang, sedangkan faktor produksi lahan, pupuk anorganik, pupuk organik, fungisida, insektisida, dan tenaga kerja tidak berpengaruh, (3) Penggunaan faktor produksi kentang belum efisien.} }