@thesis{thesis, author={DENNY Andrew Kusuma}, title ={Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Kadar Gsh Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Hiperurisemia}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10105/}, abstract={Hiperurisemia adalah keadaan dimana kadar asam urat serum meningkat di atas normal. Pada kondisi hiperurisemia GSH yang terdapat di dalam tubuh akan turun. Glutation (GSH) merupakan salah satu antioksidan yang terdapat pada tubuh manusia. Ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan senyawa antioksidan paling tinggi dibandingkan bagian lain dari tanaman tersebut sehingga diduga dapat meningkatkan GSH pada pasien hiperurisemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) dalam meningkatkan kadar GSH tikus putih (Rattus norvegicus) model hiperurisemia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post test only with control group design. Tiga puluh ekor tikus putih dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok A: kelompok normal (n=6), kelompok B: kelompok hiperurisemia (n=6) sebagai kontrol sakit, kelompok C, D, dan E adalah kelompok hiperurisemia dan diberikan ekstrak etanol daun kelor 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, dan 1200 mg/kgBB 7 hari setelah hiperurisemia. Rerata kadar GSH kelompok A=38,50±2,84; B=22,06±0,78; C=29,02±3,04; D=30,74±1,26; E=33,41±1,73. Hasil uji One Way ANOVA GSH menunjukkan nilai p < 0,001 (p < 0,05). Pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa Oleifera) dapat meningkatkan kadar GSH tikus putih (Rattus norvegicus) model hiperurisemia.} }