@thesis{thesis, author={MAULIDIYAH Ita Yuniati}, title ={Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Remaja Santriwan dan Santriwati dalam Menghadapi Masa Pubertas di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Margoyoso Pati}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10176/}, abstract={Latar belakang: Masa pubertas yang dialami oleh remaja menyebabkan terjadinya perubahan fisik, psikologis, dan psikososial. Perubahan pada diri remaja dapat menimbulkan respon negatif apabila tidak diimbangi dengan pengetahuan pubertas yang baik. Remaja perlu mendapatkan pengetahuan tentang pubertas karena dengan pemahaman mengenai pubertas remaja tidak akan merasa bingung dan khawatir selama melewati proses pubertas. Sehingga dapat meminimalkan terjadinya perilaku seksual negatif dan masalah reproduksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengetahuan dan perilaku antara remaja santriwan dan santriwati dalam menghadapi masa pubertas. Metodologi : Penelitian kuantitatif ini memiliki desain cross sectional. Jumlah sampel 32 santriwan dan 73 santriwati. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi. Analisa bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian : Sebagian besar repsonden santriwan (53,1%) memiliki tingkat pengetahuan baik sedangkan sebagian besar santriwati (64,4%) memiliki tingkat pengetahuan cukup. Adapun mayoritas santriwan (56,25%) memiliki perilaku baik sementara mayoritas santriwati (52,1%) memiliki perilaku kurang baik. Uji chi-square variabel pengetahuan menunjukkan nilai p=0,035 sehingga ada perbedaan pengetahuan antara santriwan dan santriwati. Uji chi-square variabel perilaku menunjukkan nilai p=0,568 sehingga tidak terdapat perbedaan perilaku antara santriwan dan santriwati. Kesimpulan : Terdapat perbedaan pengetahuan antara santriwan dan santriwati tentang pubertas. Akan tetapi tidak ada perbedaan perilaku antara santriwan dan santriwati dalam masa pubertas. Meskipun tidak ada perbedaan pada hasil uji komparatif, secara empiris perilaku pubertas santriwan dengan kategori baik memiliki persentase lebih tinggi daripada santriwati.} }