@thesis{thesis, author={WICAKSONO Renaldi}, title ={Kuat Lentur Balok SCC Mutu 20 MPa Dengan Bahan Pengikat PCC dan Bahan Tambah Calcium Stearate}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10227/}, abstract={Beton yang baik adalah beton yang kuat dan tahan lama atau sesuai umur rencana. Beton dikenal sebagai material dengan kuat tekan yang tinggi, namun kuat tariknya rendah. Penambahan tulangan pada beton akan menahan gaya tarik yang terjadi pada beton. Adanya kontak beton bertulang dengan air akan mengakibatkan terjadinya korosi pada tulangan beton. Korosi pada tulangan mengakibatkan beton tidak dapat berfungsi dengan maksimal. Bahan tambah campuran beton, seperti calcium stearate memiliki kemampuan merubah sifat beton menjadi hidrofobik, sehingga diharapkan mampu mengurangi pori kapiler dan menurunkan absorpsi pada beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan calcium stearate terhadap kuat lentur beton dan pola keruntuhan yang terjadi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental, dimana benda uji yang digunakan adalah beton balok (150x100x1000 mm) yang diberi tulangan ulir berdiameter 10 dan 13 mm, tulangan polos 8 mm. mutu beton yang ditinjau adalah 20 MPa dengan bahan pengikat PCC, kadar calcium stearate yang digunakan adalah 0, 1, 5, dan 10 kg/m3 dari 1 m3 volume beton. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kuat lentur untuk masing-masing kadar calcium stearate 0, 1, 5, dan 10 kg/m3 rata-rata sebesar 29,782, 27,059, 26,150 dan 26,842 MPa. Dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan seiring penambahan calcium stearate. Selain itu, pola keruntuhan yang terjadi selurunya mengalami retak geser lentur.} }