@thesis{thesis, author={NOVELLA Rizal Berlian}, title ={Potensi Rumput Laut Gracilaria canaliculata Sebagai Bahan Baku Penghasil Bioetanol Asal Pantai Menganti Kebumen dan Pantai Karang Bolong Cilacap}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10244/}, abstract={Rumput laut merupakan salah satu sumber devisa negara dan sumber pendapatan bagi masyarakat pesisir. Selain dapat digunakan sebagai bahan makanan, minuman dan obat-obatan, rumput laut yang kaya akan selulosa sangat berpotensi untuk diproses menjadi bioetanol. Bioetanol digunakan sebagai bahan baku pembuatan turunan etanol. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui biomassa dan kandungan bioetanol pada rumput laut Gracilaria canaliculata asal Pantai Karang Bolong Cilacap dan Pantai Menganti Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara purposive sampling pada dua lokasi yang berbeda. Variabel yang diamati adalah variabel bebas dan variabel terikat, variabel bebas berupa pantai, sedangkan variabel terikat berupa biomassa, dan kandungan bioetanol yang dihasilkan dari fermentasi Gracilaria canaliculata. Parameter utama meliputi biomassa rumput laut, berat basah rumput laut, kandungan bioetanol, suhu perairan, kecerahan perairan, kedalaman perairan, kecepatan arus perairan, derajat keasaman (pH) perairan, kandungan garam (salinitas) perairan, kandungan nitrat perairan, dan kandungan fosfat perairan, sedangkan parameter pendukung berupa kandungan gula reduksi. Analisis data bioetanol dilakukan menggunakan Uji T dengan program SPSS untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kandungan bioetanol Gracilaria canaliculata asal Pantai Menganti Kebumen dengan Pantai Karang Bolong Cilacap, sedangkan uji korelasi lingkungan dengan biomassa menggunakan program PRIMER 7 untuk mengetahui faktor lingkungan yang paling berpengaruh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada korelasi faktor lingkungan Pantai Menganti Kebumen dengan biomassa Gracilaria canaliculata, yang paling berpengaruh yaitu kandungan nitrat. Hasil uji korelasi faktor lingkungan perairan Menganti Kebumen dengan biomassa rumput laut Gracilaria canaliculata menggunakan analisis BIOENV dengan bantuan program Primer 7 menunjukkan nilai korelasi tertinggi pada korelasi ¬nitrat dengan nilai sebesar 0,852 sedangkan di perairan Karang Bolong Cilacap nilai korelasi tertinggi nitrat sebesar 0,79. Hasil uji T tidak terdapat perbedaan yang signifikan kandungan bioetanol Gracilaria canaliculata asal Pantai Menganti Kebumen dengan Pantai Karang Bolong Cilacap. Gracilaria canaliculata asal Pantai Menganti Kebumen menghasilkan rata-rata kandungan bioetanol sebesar 7,07%, sedangkan asal Pantai Karang Bolong Cilacap menghasilkan rata-rata kandungan bioetanol sebesar 7,21%.} }