@thesis{thesis, author={AMINI Nur Aisyah}, title ={Respon Fenologi Pembungaan Tanaman Pare (Momordica charantia) Akibat Global Warming serta Hubungannya dengan Serangga Penyerbuk}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10308/}, abstract={Global warming memberi dampak pada tanaman pertanian, diantaranya terjadi perubahan fenologi pembungaan. Salah satu tanaman pertanian yang diduga terdampak oleh adanya global warming adalah pare (Momordia charantia). Fenologi pembungaan tanaman pare diduga bisa terjadi lebih awal atau lebih lambat dari musim pembungaan biasanya akibat adanya global warming. Fenologi pembungaan tanaman pare yang mengalami pergeseran waktu tersebut akan memberi pengaruh pada serangga penyerbuk yang mengandalkan sumber makanan dari nektar bunga tanaman tersebut. Serangga penyerbuk mempunyai sinyal yang menandakan waktu yang tepat untuk keluar mengunjungi bunga. Sinyal ini adalah berupa suhu lingkungan tertentu. Suhu lingkungan yang berubah berakibat berubahnya sinyal kunjungan serangga penyerbuk ke bunga tanaman. Begitu pula waktu mekarnya bunga juga bergantung pada faktor suhu lingkungan. Saat suhu berubah maka waktu mekarnya bunga pun akan berubah. Perubahan sinyal kunjungan dan mekarnya bunga harus mempunyai waktu yang tepat sehingga penyerbukan akan terjadi tanpa hambatan. Namun apabila mekarnya bunga dan waktu kunjungan serangga penyerbuk tidak tepat maka akan timbul ketidaksinkronan (mismatch). Ketidaksinkronan ini akan mempengaruhi keanekaragaman dan jenis serangga penyerbuk, gagalnya penyerbukan dan akhirnya akan mempengaruhi hasil panen. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik pengambilan sampel Purpose Sampling dan Scan Sampling. Global warming digambarkan dengan gradien ketinggian tempat. Untuk mengetahui hubungan global warming dengan fenologi serta keanekaragaman serangga penyerbuk digunakan uji korelasi Pearson dengan menggunakan aplikasi SPSS pada taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh global warming terhadap fenologi pembungaan tanaman pare, meliputi jumlah bunga, awal kemunculan bunga, waktu mekar bunga, dan diameter bunga serta keanekaragaman serangga penyerbuk. Tanaman pare mampu tumbuh dan berkembang secara optimal pada ketinggian 200-600 mdpl dengan kisaran suhu 18-32oC.} }