@thesis{thesis, author={TRESNADIANTY Nidia}, title ={Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Makanan (Ikan Asin) yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Berupa Formalin Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Putusan Nomor: 63/Pid.Sus/2020/PN Psr)}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10344/}, abstract={Banyaknya ketersediaan makanan di tengah masyarakat, selain menumbuhkan hal positif juga dapat menimbulkan efek negatif. Maraknya kasus peredaran makanan yang mengandung bahan tambahan pangan terlarang berupa formalin salah satunya adalah ikan asin berformalin yang tentunya menimbulkan kerugian bagi konsumen. Berdasarkan hal ini penulis tertarik untuk meneliti bagaimana Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Makanan (Ikan Asin) yang mengandung Bahan Tambahan Pangan Berupa Formalin Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Putusan Nomor : 63/Pid.Sus/2020/PN Psr). Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis normatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa buku-buku literatur, peraturan Undang-Undang, dan dokumen resmi dengan cara studi pustaka, yaitu menginventarisasi data-data tersebut yang kemudian diidentifikasi dan dipelajari sebagai satu kesatuan yang utuh. Metode analisis bahan hukum adalah dengan menggunakan metode analisis normatif kualiatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ayub Robit Bin Zuhdi (alm) telah melakukan produksi pangan dengan bahan tambahan pangan terlarang untuk diedarkan berdasarkan Pasal 136 huruf (b) Undang-Undang RI No. 18 tahun 2012 tentang Pangan dan secara jelas melanggar Pasal 4 huruf (a) dan (c), Pasal 7 huruf (a),(b) dan (d), Pasal 8 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa konsumen sudah mendapatkan perlindungan hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan.} }