@thesis{thesis, author={SUBANDI Sarip}, title ={Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah terhadap Belanja Modal di Wilayah Ciayumajakuning Tahun 2011-2015}, year={2017}, url={http://repository.unsoed.ac.id/1040/}, abstract={Penelitian ini berjudul ?Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Terhadap Belanja Modal di Wilayah Ciayumajauning tahun 2011-2015?, bertujuan untuk mengetahui apakah Wilayah Ciayumajakuning sudah mampu dan mandiri dalam melaksanakan otonomi keuangan daerah, lalu bagaimana pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terhadap Belanja Modal di Wilayah Ciayumajakuning Tahun 20112015. Untuk menjawab permasalahan, digunakan dua analisis. Pertama, analisis deskriptif untuk mengetahui kemampuan otonomi daerah, dan kedua analisis regresi data panel untuk mengetahui pengauh variabel independen terhadap Belanja Modal. Anslisis regresi data panel merupakan gabungan dari data time series tahun 2011-2015 dan data cross section lima kabupaten/kota di Wilayah Ciayumajakuning. Berdasarkan analisis deskriptif, Rasio Kemandirian Keuangan Daerah menunjukan nilai kurang dari 25 persen yang berarti bahwa kabupaten/kota di Wilayah Ciayumajakuning masih belum mandiri dan pola hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah masih bersifat instruktif. Derajat Desentralisasi Fiskal menunjukan nilai kurang dari 10 persen yang berarti bahwa otonomi keuangan daerah di wilayah ini masih sangat kurang dan masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pemerintah pusat. Analisis regresi data panel menunjukan bahwa secara bersama-sama variabel independen berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal, sedangkan secara parsial, variabel Pendapatan Asli daerah dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Modal, sedangkan variabel Dana Perimbangan tidak berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal. Implikasi dari penelitian ini adalah pemerintah diharapkan mampu memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah guna meningkatkan Belanja Modal kabuputen/kota di Wilayah Ciayumajakuning. Dengan kenaikan Pendapatan Asli Daerah, maka kabupaten/kota di wilayah ini akan menjadi lebih mandiri dalam pendanaan pembangunan. Untuk mengupayakan hal tersebut, pemerintah dapat melakukan beberapa cara, yaitu : pertama, pemerintah dapat mengefektifkan pemungutan pada obyek dan subyek yang sudah ada seperti melakukan perhitungan potensi, penyuluhan, meningkatkan pelayanan dan pengawasan. Kedua, pemerintah menjaring wajib pajak baru melalui pendataan dan pendaftaran atau menggali potensi pajak daerah baru. Ketiga, pemerintah daerah dapat memformulasikan kebijakan-kebijakan ekonomi terutama mengarah pada pembentukan berbagai perseroan daerah serta merevitalisasi badan usaha daerah yang sudah ada.} }