@thesis{thesis, author={ASTUTI Maulina Dwi}, title ={Hubungan Kebermaknaan Hidup dengan Kesejahteraan Psikologis pada Lansia Empty Nester di Kelurahan Grendeng}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10538/}, abstract={ABSTRAK HUBUNGAN KEBERMAKNAAN HIDUP DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA EMPTY NESTER DI KELURAHAN GRENDENG Maulina Dwi Astuti1, Asep Iskandar2, Koernia Nanda Pratama2 Latar Belakang: Lansia empty nester sering merasa kesepian dan tersisihkan setelah ditinggal pergi oleh anak-anaknya, hal ini menyebabkan lansia empty nester merasa jenuh karena hanya tinggal sendiri atau berdua dengan pasangan. Perasaan tersebut memengaruhi lansia dalam memaknai dirinya dan pengalaman hidup yang sudah pernah dilaluinya sehingga berpengaruh terhadap kebermaknaan hidup serta dapat mengganggu kesejahteraan psikologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebermaknaan hidup dengan kesejahteraan psikologis pada lansia empty nester di Kelurahan Grendeng. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden penelitian ini berjumlah 66 orang lansia empty nester yang tinggal di Kelurahan Grendeng. Penelitian ini menggunakan kuesioner Meaning in Life Questionnare dan kuesioner Psychological well-being scale (PWBS). Analisis data menggunakan uji Somer?s d. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat kebermaknaan hidup sedang (40,9%). Sebagian besar responden memiliki kesejahteraan psikologis tinggi (53%). Hasil uji menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kebermaknaan hidup dengan kesejahteraan psikologis (p = 0,0001; p< 0,05). Adapun nilai koefisien korelasi variabel interaksi sosial dengan kepuasan hidup yaitu (0,736). Kesimpulan: Kebermaknaan hidup berhubungan dengan kesejahteraan psikologis pada lansia empty nester di Kelurahan Grendeng. Kata Kunci: Kebermaknaan hidup, kesejahteraan psikologis, lansia empty nester. 1Mahasiswa Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman. 2Dosen Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman} }