@thesis{thesis, author={PAMBUDI Mardhika Ardi}, title ={Pengaruh Core Self-Evaluation terhadap Kinerja Akademik melalui Learning Goal Orientation sebagai Variabel Mediasi}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10678/}, abstract={Pengaruh core self-evaluation terhadap kinerja akademik telah banyak dilakukan, namun kebanyakan menggunakan core self-evaluation scale (CSES) sebagai instrumen pengukurannya. Penelitian sebelumnya menyarankan untuk menguji antar dimensi dari core self-evaluation adalah cara lain untuk menilai keunikan mereka dan tidak tepat bila mengukur core self-evaluation menggunakan skor skala atau (CSES) dan masih sedikit penelitian yang menguji dimensi dari core self-evaluation, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui konstruk core self-evaluation sudah sesuai dengan diukur dimensi-dimensinya dengan menempatkan learning goal orientation sebagai variabel mediasi antara dimensi core self-evaluation pada kinerja akademik. Penelitian ini merupakan pengendalian survei, Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa. Jumlah total responden pada penelitian ini adalah 313 responden. Alat analisis pada penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Berdasarkan hasil temuan penelitian diperoleh simpulan bahwa : (1) locus of control faktor penting penentu kinerja akademik mahasiswa dan menjadi salah satu yang berpengaruh dibandingkan dengan ketiga dimensi core self-evaluation terhadap kinerja akademik; (2) neuroticism memiliki validitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan dimensi lainnya; (3) generalized self-efficacy tidak berpengaruh terhadap kinerja akademik; (4) self-esteem dan generalized self-efficacy yang merupakan dasar dari self-evaluation, tidak terbukti berpengaruh terhadap kinerja akademik; (5) learning goal orientation menjadi faktor penting sebesar 29% terhadap kinerja akademik. Rekomendasi kedepannya dapat memperluas sampel penelitian seperti perbedaan antara mahasiswa Universitas Negeri dan Universitas Swasta yang memiliki daya saing yang lebih kompetitif atau membandingkan dengan program pendidikan vokasi dan program pendidikan sarjana. Pengaruh core self-evaluation terhadap kinerja akademik telah banyak dilakukan, namun kebanyakan menggunakan core self-evaluation scale (CSES) sebagai instrumen pengukurannya. Penelitian sebelumnya menyarankan untuk menguji antar dimensi dari core self-evaluation adalah cara lain untuk menilai keunikan mereka dan tidak tepat bila mengukur core self-evaluation menggunakan skor skala atau (CSES) dan masih sedikit penelitian yang menguji dimensi dari core self-evaluation, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui konstruk core self-evaluation sudah sesuai dengan diukur dimensi-dimensinya dengan menempatkan learning goal orientation sebagai variabel mediasi antara dimensi core self-evaluation pada kinerja akademik. Penelitian ini merupakan pengendalian survei, Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa. Jumlah total responden pada penelitian ini adalah 313 responden. Alat analisis pada penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Berdasarkan hasil temuan penelitian diperoleh simpulan bahwa : (1) locus of control faktor penting penentu kinerja akademik mahasiswa dan menjadi salah satu yang berpengaruh dibandingkan dengan ketiga dimensi core self-evaluation terhadap kinerja akademik; (2) neuroticism memiliki validitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan dimensi lainnya; (3) generalized self-efficacy tidak berpengaruh terhadap kinerja akademik; (4) self-esteem dan generalized self-efficacy yang merupakan dasar dari self-evaluation, tidak terbukti berpengaruh terhadap kinerja akademik; (5) learning goal orientation menjadi faktor penting sebesar 29% terhadap kinerja akademik. Rekomendasi kedepannya dapat memperluas sampel penelitian seperti perbedaan antara mahasiswa Universitas Negeri dan Universitas Swasta yang memiliki daya saing yang lebih kompetitif atau membandingkan dengan program pendidikan vokasi dan program pendidikan sarjana.} }