@thesis{thesis, author={TIARA Zulfa}, title ={Analisis Lingkungan Pengendapan dan Potensi Serpih Formasi Keruh Daerah Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Sumatera Tengah}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10762/}, abstract={Daerah penelitian terletak di Sub-cekungan Kuantan Singingi diperkirakan berbentuk cekungan memanjang dan sempit. Secara stratigrafis termasuk kedalam Formasi Keruh yang tersingkap disebelah barat daerah Kuantan Singingi, tepi Barat Laut Cekungan Sumatera Tengah. Berdasarkan hasil analisis stratigrafi dan Petrologi Organik dengan metode Tissue Preservation Index (TPI) dan Gelification Index (GI) terdapat tiga sikulus pengendapan, yaitu; Fasies Alluvial, Fasies Fluvial, Fasies Delta bagian atas dan bagian bawah. Penelitian ini difokuskan pada serpih Formasi Keruh yang dianggap berpotensi sebagai oil shale dan gas shale pada formasi keruh Eosen ? Oligosen, dengan menggunakan data Total Organic Carbon (TOC), Potential Yield (PY) untuk kuantitas dan data Hidrogen Index (HI), Termal Maturity (Tmax) dan Vitrinit Reflectance (Ro) kualitas material organik dan tipe kerogen. Pada daerah Barat Laut lokasi penelitian (Manunggal, Nusariau, dan Makarya) memiliki batuan yang berpotensi sebagai oil shale, gas shale, oil & gas shale. Sedangkan pada daerah Tenggara daerah penelitian (PerkebunanTBS dan Sitiung) memiliki batuan yang berpotensi sebagai oil shale saja. Dari data analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) tingkat diagenesis batuan sumber hidrokarbon Formasi Keruh termasuk kedalam tingkat diagenesis kelompok II atau setara dengan Mesogenetik matang A. Diagenesis tingkat ini diakibatkan oleh timbunan dengan kedalaman sampai dengan ? 3000 m,dan menghasilkan temperatur purba sampai dengan ? 900C} }