@thesis{thesis, author={ARINI Melani Dian}, title ={Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Berbasis Hidroksipropil Metilselulosa terhadap Staphylococcus aureus}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/10764/}, abstract={Latar Belakang: Biji alpukat mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak etanol biji alpukat menjadi sediaan gel hand sanitizer dengan basis HPMC yang memenuhi persyaratan sifat dan stabilitas fisik serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus. Metodologi: Ekstraksi biji alpukat dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% selama 3x24 jam. Sediaan gel dibuat dengan variasi konsentrasi HPMC 1%, 1,25%, 1,5% dan 1,75%. Sediaan gel diuji sifat fisik dan stabilitas fisik meliputi organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya lekat, daya sebar dan pemisahan fase uji freeze-thaw. Hasil uji organoleptis, homogenitas dan pemisahan fase selama uji freeze-thaw dianalisis secara deskriptif. Uji pH, viskositas, daya lekat dan daya sebar dianalisis menggunakan Oneway ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Formula terpilih diuji aktivitas antibakteri dengan metode difusi sumuran dan diameter zona hambat dianalisis secara deskriptif. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi HPMC dapat meningkatkan viskositas gel dan daya lekat, serta menurunkan daya sebar. Formula III dengan konsentrasi HPMC 1,5% memiliki nilai viskositas sebesar 2256,67-3883,33 cPs, daya lekat 3,07-4,83 detik, daya sebar 5,28-6,82 cm, stabil pada uji freeze-thaw, serta diameter zona hambat terhadap S. aureus sebesar 7,08 mm. Kesimpulan: Formula yang memenuhi persyaratan sifat fisik dan stabilitas fisik yang paling baik adalah Formula III dengan konsentrasi HPMC 1,5% dan memiliki diameter zona hambat terhadap S. aureus sebesar 7,08 mm.} }