@thesis{thesis, author={MARDIANSYAH Nur}, title ={Pengaruh Investasi Luar Negeri, Investasi Dalam Negeri, Produk Domestik Bruto, Pengeluaran Pemerintah dan Upah Minimum terhadap Penyerapan Tenaga Kerja berdasarkan Pendidikan Rendah dan Tinggi di Indonesia}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/11723/}, abstract={Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk ini dapat menjadi suatu masalah jika masih terdapat pengangguran. Tingginya pengangguran dapat disebabkan oleh pendidikan terakhir yang ditamatkan serta rendahnya penyerapan tenaga kerja akibat faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja. Faktor-faktor yang berpengaruh tersebut dalam penelitian ini yaitu investasi luar negeri, investasi dalam negeri, produk domestik bruto, pengeluaran pemerintah dan upah minimum. Kebaharuan pada penelitian ini yaitu dapat menganalisis peluang kejadian variabel independent terhadap variabel dependent dengan menggunakan binary logistic regression. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh investasi luar negeri, investasi dalam negeri, produk domestic bruto, pengeluaran pemerintah dan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja berpendidikan rendah dan tinggi di Indonesia serta menganalisis faktor yang paling berpengaruh. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang digunakan adalah data panel perprovinsi di Indonesia tahun 2007-2019. Alat yang digunakan untuk analisis adalah binary logistic regression. Hasil dari analisis menunjukan (1) investasi luar negeri, dan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif tidak signifikan sedangkan produk domestic bruto, dan upah minimum berpengaruh positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Sehingga hal ini menunjukan bahwa investasi luar negeri, produk domestic bruto, pengeluaran pemerintah dan upah minimum berpeluang lebih berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja berpendidikan tinggi dibanding rendah. Investasi dalam negeri berpengaruh negative signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Sehingga investasi dalam negeri berpeluang lebih berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja berpendidikan rendah. (2) Faktor yang paling berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja adalah upah. Implikasi dari penelitian ini yaitu pemerintah dapat mendukung serta mengalokasikan posisi untuk tenaga kerja berpendidikan rendah pada proyek PMA, meningkatkan taraf pendidikan, dan spesifikasi teknologi serta keahlian tenaga kerja diluar gelar pendidikan sehingga dapat bersaing dengan kemajuan zaman baik pada proyek PMA maupun PMDN. Selain itu pemerintah dapat mengalokasikan pengeluarannya kepada sektor riil sehingga penyerapan tenaga kerja meningkat. Upah juga dapat disesuaikan dengan keadaan pengusaha sehingga menstimulus investor untuk lapangan kerja baru.} }