@thesis{thesis, author={ABDURRAHMAN Muhammad Shollih}, title ={Pengaruh Motivasi Kerja Otonom dan Internal Locus of Control terhadap Kinerja dengan Employee Engagement sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Satria Kab. Banyumas )}, year={2019}, url={http://repository.unsoed.ac.id/1181/}, abstract={Penelitian ini merupakan survei pada karyawan tetap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Satria Kabupaten Banyumas yang berlokasi di Purwokerto. Penelitian ini mengambil judul ?Pengaruh Motivasi Kerja Otonom dan Internal Locus of Control terhadap Kinerja Karyawan dengan Employee Engagement sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum Kab. Banyumas)?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja otonom dan internal locus of control terhadap kinerja dengan employee engagement sebagai variabel mediasi. Populasi dari dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 92 responden. Purposive sampling digunakan dalam penentuan responden. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan alat analisis regresi berganda menunjukkan bahwa : (1) Motivasi kerja otonom berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan(2) Motivasi kerja otonom berpengaruh positif terhadap employee engagement (3) internal locus of control berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (4) internal locus of control berpengaruh positif terhadap employee engagement (5) employee engagement berpengaruh positif terhadap kinerja (6) employee engagement memediasi pengaruh motivasi kerja otonom terhadap kinerja karyawan(7) employee engagement memediasi pengaruh internal locus of control terhadap kinerja karyawan. Implikasi dari kesimpulan diatas yaitu dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan pihak manajemen PDAM Tirta Satria sebaiknya memperhatikan potensi-potensi yang dimiliki oleh karyawan seperti motivasi kerja otonom yang dapat menjadikan karyawan bekerja dengan sukarela. Manajemen juga perlu mendorong keyakinan para karyawan bahawa mereka adalah karyawan yang berkompeten sehingga, hal tersebut menstimulasi kecenderungan internal locus of control karyawan. Tingkat employee engagement juga sangat penting untuk menunjang kinerja karyawan karena keuntungan-keuntungan yang diperoleh perusahaan dari tingkat employee engagement yang tinggi dapat dimaksimalkan dalam rangka menyediakan pelayanan kepada masyarakat.} }