@thesis{thesis, author={SIDIK Ade Rofik Fajar}, title ={Geologi dan Kehadiran Thrust Fault-Tear Fault Sebagai Indikasi Tektonik Kompresif pada “Zona Transpresi Bumiayu-Majalengka” Daerah Watukumpul dan Kandangserang, Pemalang dan Pekalongan, Jawa Tengah}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/11830/}, abstract={Lokasi penelitian secara fisiografi terletak di Zona Serayu Utara tepatnya didaerah Watukumpul dan Kandangserang, Pemalang dan Pekalongan , Jawa Tengah. Lokasi penelitian berada di antara dua sesar utama (Major Fault) Pulau Jawa yaitu sesar Cimandiri dan Sesar N70E yang membentuk zona transpresi Bumiayu Majalengka. Pada daerah penelitian terdapat struktur thrust-fault dan tear-fault yang proses pembentukannya berkaitan erat dengan terjadinya proses tektonik dengan rezim kompresi sehingga mengakibatkan suatu daerah terdeformasi. Kondisi struktur geologi pada daerah penelitan dan lokasi dari daerah penelitan yang bearada pada zona transpresi menjadi objek yang menarik untuk diteliti. Data yang digunakan untuk penelitian berupa data geologi, data DEM, dan data gravity. Berdasarkan data hasil analisis kelurusan, menunjukan orientasi kelurusan berarah baratlaut ? tenggara yang mencerminkan struktur sesar naik dan lipatan dan orientasi kelurusan berarah timurlaut barat daya yang mencerminkan arah dari tear fault.. Struktur geologi pada daerah penelitian berupa antiklin Bongas Klasem, Sinklin Tlagasana-Gembong, Antiklin Kalikeruh, Sesar Naik Polaga, Sesar Naik Kali Keruh, dan Tear Fault yang memotong struktur sesar naik dan lipatan. Berdasarkan hasil interpretasi struktur geologi daerah penelitian terbentuk merupakan hasil kompresi dari pergerakan transpressional dari Sesar Cimandiri dan Sesar N70E yang diakibatkan oleh suatu fenomena tektonik kompresif sebagai hasil subduksi lempeng Australia di selatan Pulau Jawa. Hal ini juga dibuktikan dengan berdasarkan dari hasil anlisis hillsahaded menunjukan daerah penelitian berada pada morfologi tinggian, serta dari data anomali gravitasi residual daerah penlitian memiliki anomali yang cukup tinggi, menunjukan daerah penelitian hasil kompresi dari pergerakan transpressional dari Sesar Cimandiri dan Sesar N70E} }