@thesis{thesis, author={RAHMA Rifka}, title ={Akumulasi Logam Berat Cd pada Media Air, Sedimen dan Ikan Belanak (Planiliza subviridis) di Plawangan Timur Segara Anakan Cilacap}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/11893/}, abstract={Penelitian kandungan logam berat Cd bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran pada air berdasarkan nilai Single Pollution Index (Pi), pada sedimen berdasarkan nilai Contamination Factor (CF); Geoaccumulation Index (Igeo), dan pada ikan belanak berdasarkan nilai Bioaccumulation Factor (BAF). Metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik purposive random sampling. Lokasi penelitian di Plawangan Timur Segara Anakan dibagi menjadi 5 stasiun, yaitu muara Sungai Kembang Kuning, muara Sungai Sapuragel, pertemuan dua sungai, muara Sungai Donan, dan pertemuan tiga sungai. Kandungan logam berat Cd pada air berkisar 0,0018 ? 0,0057 mg/L dengan rataan 0,0051 ± 0,000189 mg/L, pada sedimen berkisar 2,1338 - 4,0903 mg/kg dengan rataan 3,9642 ± 0,06455 mg/kg, dan pada ikan belanak berkisar 0,0079 ? 0,0190 mg/kg dengan rataan 0,0173 ± 0,000915 mg/kg. Tingkat pencemaran berdasarkan Pi bervariasi, dari tercemar ringan sampai tercemar berat. Berdasarkan nilai CF terkategori kontaminasi sangat tinggi; berdasarkan Igeo terkategori tercemar sedang ? tercemar berat sampai tercemar berat. Nilai BAF menunjukkan kemampuan ikan belanak untuk mengakumulasi logam berat dalam tubuhnya. Analisis korelasi antara kandungan logam berat Cd pada media air dan sedimen menunjukkan hasil yang negatif, yaitu jika konsentrasi logam berat Cd dalam air meningkat maka konsentrasi logam berat Cd dalam sedimen akan menurun. Sedangkan antara media air dengan ikan belanak menunjukkan hasil korelasi positif yaitu yaitu jika konsentrasi logam berat Cd dalam air meningkat maka konsentrasi logam berat Cd dalam ikan belanak juga meningkat. Maka sebaiknya untuk perairan secara umum perlu dimonitoring agar bisa recovery dengan adanya penekanan pada peraturan yang telah ditetapkan.} }