@thesis{thesis, author={WULANDARI Dyah Rosita}, title ={Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Limbah Ikan Nila dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.,)}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/12124/}, abstract={Bayam merah (Amaranthus tricolor L.,) merupakan tanaman yang daunnya biasa dikonsumsi sebagai sayuran, karena memiliki tekstur yang lunak dan banyak zat gizi. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman bayam merah sangat penting untuk kesehatan. Oleh karena itu budidaya bayam merah perlu mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan (1) media tanam terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah, (2) konsentrasi pupuk organik cair limbah ikan nila yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah, (3) mengetahui pengaruh interaksi media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020 di Desa Selokromo, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. Ketinggian tempat penelitian ±200 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu tiga macam media tanam (M0 = 7,2 kg tanah, M1= 7,2 kg tanah+120 g pupuk kompos, M2= 7,2 kg tanah, 120 g pupuk kompos+30 g arang sekam) dan faktor kedua yaitu empat taraf konsentrasi pupuk organik cair (P0= konsentrasi 0%, P1= konsentrasi 10%, P2= konsentrasi 20%, dan P3= konsentrasi 30%) masing-masing faktor dikombinasikan dan didapatkan 12 kombinasi perlakuan, perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 36 unit percobaan, dalam satu unit masing-masing terdiri dari 3 tanaman, sehingga terdapat 108 tanaman. Variabel yang diamati adalah jumlah daun, tinggi tanaman, bobot akar segar, bobot akar kering, luas daun, bobot tajuk segar, bobot tajuk kering, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F. Apabila hasil menunjukkan adanya pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan?s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam campuran tanah+kompos+arang sekam, dan campuran tanah+kompos lebih baik dibanding media tanam tanah, dilihat dari variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman kering, bobot akar segar, dan bobot tajuk kering. Perlakuan M1 lebih baik dari M2 pada variabel tinggi tanaman dan jumlah daun, perlakuan M1 menghasilkan tinggi tanaman sebesar 12,95 cm dan jumlah daun sebesar 13,16 helai. Perlakuan M2 lebih baik dari M1 pada variabel bobot tanaman kering, bobot akar segar, dan bobot tajuk kering, perlakuan M2 menghasilkan bobot tanaman kering sebesar 7,66 g, bobot akar segar sebesar 9,87 g, dan bobot tajuk kering sebesar 6,82 g. Pemberian pupuk organic cair limbah ikan nila dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, dan 30% tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah. Tidak terdapat interaksi antara media tanam dan konsentrasi POC pada pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah.} }