@thesis{thesis, author={NABILA Aldarizka Jihan}, title ={Analisis Perilaku Pengguna dan Motif Penggunaan Aplikasi Online Dating}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/12131/}, abstract={Aplikasi online dating merupakan aplikasi yang menjadi perantara seseorang mencari pasangan secara daring. Penelitian ini berusaha menggambarkan bagaimana perilaku pengguna dan motif penggunaan aplikasi online dating di Indonesia yang berstatus pekerja untuk melihat dari sisi status sosial ekonominya. Dapat diketahui bahwa penggunaan internet dan media sosial selama terjadinya pandemi Covid-19 mengalami peningkatan dikarenakan sebagian besar kegiatan sehari-hari dilakukan secara daring. Hal ini juga mempengaruhi tingkat penggunaan aplikasi online dating, karena selama pandemi adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau disaat Work From Home (WFH) lebih banyak komunikasi yang dilakukan secara virtual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Sasaran pada penelitian ini yaitu laki?laki dan perempuan yang berstatus pekerja, berdomisili di Indonesia, dan menggunakan aplikasi online dating. Peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner secara online sehingga dapat menjangkau pengguna aplikasi online dating di seluruh Indonesia dan penyebaran kuesioner ini memanfaatkan jaringan sosial (social network) melalui teman, aplikasi online dating, juga melalui media sosial yang penggunanya meningkat setelah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat dari adanya pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020, karena tidak sedikit pula yang memberlakukan Work From Home (WFH). Objek dalam penelitian ini yaitu para pengguna aplikasi online dating. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel snowball sampling dan menggunakan sampel sebanyak 100 responden dari jumlah populasi yang belum diketahui secara keseluruhan (hidden population). Data penelitian ini disajikan menggunakan metode analisis data distribusi frekuensi. Penelitian ini menggunakan variabel status sosial ekonomi, perilaku pengguna aplikasi online dating, dan motif penggunaan aplikasi online dating. Sebagian besar pengguna aplikasi online dating berjenis kelamin perempuan dengan persentase 80% dari 100 responden, dengan mayoritas responden berusia 23 hingga 27 tahun sebanyak 51% dan penggunanya banyak tersebar di pulau Jawa tepatnya di Jakarta sebanyak 23%, Banten sebanyak 11%, Jawa Barat 18%, dan Jawa Tengah 24%. Pada variabel status sosial ekonomi menunjukkan bahwa tingkat pendidikan terakhir pengguna merupakan S1/S2/S3 yang mana dapat dikategorikan sebagai tingkatan pendidikan tinggi yaitu sebanyak 62 dari 100 responden. Kemudian dilihat dari tingkat pendapatannya berada di kategori pendapatan sedang dengan persentase 27% dan rata-rata pendapatannya Rp 1.500.000 sampai Rp 2.500.000 per-bulannya. Indikator selanjutnya, status pekerjaan pengguna aplikasi online dating dengan persentase 28% yaitu pekerjaan karyawan swasta. Variabel selanjutnya yaitu perilaku pengguna aplikasi dengan hasil penelitian pengguna mulai menggunakan aplikasi diantara tahun 2018-2019 dan 2020-2021 dengan perolehan persentase masing-masing 35%, alasannya dikarenakan adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu larangan berkumpul dan beraktivitas di luar rumah atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB), namun sebanyak 71% pengguna rata-rata hanya menggunakan aplikasi < 1 jam perhari. Untuk pertimbangan melanjutkan obrolan diluar aplikasi online dating atau tidak, sebanyak 53% pengguna melanjutkan obrolannya ke aplikasi chatting WhatsApp. Kemudian 41 dari 100 responden memilih tidak pernah bertemu dengan kenalannya didalam aplikasi. Dan indikator pernah atau tidaknya mendapatkan pasangan dari aplikasi, sebanyak 56% responden memilih opsi tidak pernah mendapatkan pasangan dari aplikasi karena beberapa alasan yang dikemukakan, yaitu pengguna merasa tidak menemukan tujuan yang sama hingga menjadi korban ghosting atau menghilang ditengah percakapan. Motif penggunaan aplikasi dikategorikan menjadi beberapa indikator, indikator pertama adalah aplikasi yang banyak digunakan oleh responden penelitian, hasilnya 63 dari 100 responden memilih aplikasi Tinder. Salah satu alasan yang dikemukakan yaitu pengguna merasa ada rasa ketergolongan atau sense of belonging dalam lingkup pertemanannya, karena sumber informasi pengguna terkait aplikasi mayoritas diperoleh dari lingkungan pertemanan yaitu sebanyak 41%. Indikator selanjutnya adalah tujuan saat atau setelah menggunakan aplikasi, diperoleh hasil bahwa 74 dari 100 responden memilih opsi mencari teman dalam penggunaan aplikasi. Beberapa responden beranggapan tujuan awalnya mengunduh aplikasi online dating hanya untuk menemukan teman chatting untuk mengisi waktu luangnya, namun jika akhirnya mendapatkan pasangan merupakan keuntungan tersendiri. Indikator terakhir merupakan pertimbangan pengguna memulai interaksi, sebanyak 48 dari 100 responden mempertimbangkan wajah atau foto profil yang terpasang didalam aplikasi. Hal ini dikarenakan responden mengharapkan lawan chatting-nya good } }