@thesis{thesis, author={PUSPITASARI Rifka Annisa}, title ={Pengaruh Stres Kerja, Kecemasan, Lingkungan Kerja dan Job Insecurity terhadap Kepuasan Kerja Perawat Saat Pandemi Covid-19 di RSUD Panti Nugroho Kabupaten Purbalingga}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/12236/}, abstract={Wabah virus SARS-CoV-2 atau yang lebih dikenal dengan COVID-19 ditemukan pertama kali tahun 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina yang kemudian menyebar secara global. Pandemi COVID-19 membuat sejumlah tuntutan baru dalam lingkungan pekerjaan contohnya pada tenaga kesehatan. Ketakutan yang dialami tenaga kesehatan sebagai garda terdepan pada khususnya yaitu peningkatan risiko terpapar, terinfeksi dan kemungkinan menginfeksi keluarga yang mereka cintai menjadi beban tersendiri. Pengaruh pandemi terhadap kepuasan kerja perawat menjadi negatif pada beberapa survei, terutama pada perawat yang merawat pasien COVID-19 menjadi lebih rendah kepuasan kerjanya dibandingkan dengan perawat lain. Tujuan umum dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh stress kerja, kecemasan, lingkungan kerja, ketidakamanan kerja (job insecurity) dan kepuasan kerja perawat saat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan analisis Regresi Linier Berganda dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 108 orang perawat pada RSUD PANTI NUGROHO Purbalingga, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan Uji Regresi Linier Berganda menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif variabel kecemasan terhadap stress kerja perawat (H1), terdapat pengaruh positif variabel lingkungan kerja terhadap stress kerja perawat (H2), terdapat pengaruh positif variabel ketidakamanan kerja (job insecurity) terhadap stress kerja perawat (H3), terdapat pengaruh negatif variabel stress kerja terhadap kepuasan kerja perawat (H4), terdapat pengaruh negatif variabel kecemasan terhadap kepuasan kerja perawat (H5), terdapat pengaruh negatif variabel lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja perawat (H6), terdapat pengaruh negatif variabel ketidakamanan kerja (job insecurity) (H7) terhadap kepuasan kerja perawat (Y). Implikasi dari kesimpulan diatas yaitu untuk meningkatkan kualitas kinerja perawat, sebaiknya perlu meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM), mengingat stress kerja, kecemasan, lingkungan kerja dan ketidakamanan kerja (job insecurity) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja perawat. Hal yang dapat dilakukan oleh pihak Rumah Sakit yaitu menekan faktor-faktor penyebab munculnya stress kerja, kecemasan dan ketidakamanan kerja (job insecurity) yang dirasakan perawat seperti memberikan dukungan sosial, menjaga kenyamanan lingkungan kerja dengan membuat kebijakan-kebijakan agar lingkungan kerja tetap kondusif, menyeimbangkan beban kerja dengan kapasitas kerja yang dimiliki atau membuat peraturan-peraturan yang menguntungkan kedua pihak sehingga dapat mencegah atau menekan tingkat ketidakpuasan kerja.} }