@thesis{thesis, author={RAHMATIKA Fina Aulia}, title ={Analisis Finansial Perajin Tahu di Kampung Tahu, Desa Babalan Lor, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/12263/}, abstract={Tahu merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar kedelai, proses pembuatannya masih sederhana dan tradisional. Tahu sangat popular dan cukup diminimati oleh masyarakat Indonesia karena harganya yang relatif murah dan tersedia di semua wilayah dan keberadaanya dari dulu hingga kini masih tetap ada dan tetap diproduksi. Namun kondisi ekonomi perajin hingga kini masih belum nyata perkembangannya. Oleh karena itu, perlunya diketahui besarnya biaya yang dikeluarkan perajin selama proses produksi tahu serta analisis kelayakan finansial lain untuk mencegah terjadinya kerugian seperti kenaikan biaya bahan baku dan penurunan harga jual produk. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan perajin tahu, 2) mengetahui besarnya manfaat biogas dalam menekan biaya produksi usaha tahu di Kampung Tahu 3) mengetahui kelayakan finansial para perajin tahu di Kampung Tahu, dan 4) mengetahui sensitivitas dari usaha tahu apabila terjadi fluktuasi harga bahan baku dan penurunan harga jual tahu. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 9 April sampai 10 Mei 2021, bertempat di Kampung Tahu, Desa Babalan Lor, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Rancangan penentuan responden yang digunakan yaitu purposive sampling. Kriteria yang dipakai dalam penelitian ini adalah perajin tahu yang masih menggunakan biogas sejak 5 tahun terakhir sehingga tidak mengeluarkan biaya bahan bakar. Dalam hal ini, ada 4 perajin tahu sebagai responden. Analisis yang digunakan yaitu analisi biaya, penerimaan dan keuntungan, serta analisis kelayakan lainnya seperti analisis Break Even Point, Revenue Cost Ratio, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha tahu di Desa Babalan Lor masih layak untuk dilanjutkan. Keuntungan rata-rata yang diperoleh oleh perajin Tahu selama periode 9 April sampai 10 Mei 2021 yaitu sebesar Rp6.747.352,00. Sementara dalam analisis sensitivitas kenaikan bahan baku dan penurunan harga produk rasio 15% usaha tahu tidak sensitif atau masih layak untuk dilanjutkan walaupun dengan keuntungan yang lebih rendah dari sebelumnya.} }