@thesis{thesis, author={SABILLA Tina}, title ={Pengaruh Dosis Pupuk Kandang dan Konsentrasi Ekstrak Rumput Laut terhadap Pertumbuhan dan Hasil Petsai (Brassica Pekinensis L.) pada Lahan Kering}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/12309/}, abstract={Petsai atau sawi putih merupakan jenis sayuran yang banyak dikonsumsi sebagai sayuran segar. Komoditas ini memiliki nilai komersial dan prospek yang baik untuk dikembangkan. Salah satu upaya peningkatan produksi adalah penggunaan pupuk khususnya pupuk kandang dan ekstrak rumput laut guna memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendapatkan konsentrasi terbaik ekstrak rumput laut terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman petsai. 2) Mendapatkan dosis terbaik pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman itu. 3) Menentukan kombinasi konsentrasi ekstrak rumput laut dan pupuk kandang yang optimum terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman itu Penelitian ini dilaksanakan di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga dengan ketinggian 1000 mdpl dan Laboratorium Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang yaitu 0 ton/ha, 20 ton/ha dan 40 ton/ha. Faktor kedua adalah ekstrak rumput laut 0 ml/liter, 2 ml/liter dan 4 ml/liter. Kombinasi perlakuan antara 2 faktor sebanyak 9 perlakuan. Setiap perlakuan diulang 4 kali. Variabel yang diamati: jumlah daun, tinggi tanaman, kandungan klorofil, luas daun, bobot segar sampel, bobot kering sampel dan hasil per petak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F pada taraf kesalahan 5% dan dilanjutkan uji DMRT taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian pupuk kandang 20 t/ha menghasilkan nilai tertinggi pada bobot akar tanaman sebesar 3,56 g, bobot kering akar 1,52 g, bobot hasil tanaman 24,61 t/ha, bobot segar tanaman 621,42 g dan berat kering sampel sebesar 24,02 g. Perlakuan pupuk kandang 40 t/ha menghasilkan nilai tertinggi pada tinggi tanaman 26,1 cm, jumlah daun 8,40 helai, luas daun 334,48 cm2/tanaman dan kandungan klorofil 32,13 unit. Pemberian ekstrak rumput laut 2 ml/l menghasilkan nilai tertinggi pada variabel tinggi tanaman 26,97 cm. Perlakuan ekstrak rumput laut 4 ml/l menghasilkan nilai tertinggi pada jumlah daun 8,45 helai, bobot akar tanaman 3,67 g, bobot kering akar 1,56 g, bobot hasil tanaman 25,63 t/ha, bobot segar tanaman 664,53 g, berat kering tanaman 26,02 g, luas daun 326,49 cm2/tanaman dan kandungan klorofil 32,77 unit. Tidak terdapat interaksi antara dosis pupuk kandang dan ekstrak rumput laut terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman petsai.} }