@thesis{thesis, author={TAMIMI Aqmarina}, title ={Pengembangan Metode Analisis Ethyl p-Methoxycinnamate (EPMC) Hasil Isolasi Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/12383/}, abstract={Latar Belakang: Etil p-Metoksisinamat (EPMC) merupakan senyawa utama yang berasal dari kencur (Kaempheria galanga L.). EPMC berguna sebagai anti inflamasi, anti kanker dan anti angiogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode analisis EPMC yang didasarkan untuk mengetahui kadar dari isolat EPMC menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Metodologi: Serbuk kencur dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan n-heksana selama 3x24 jam. Pemurnian dilakukan dengan kromatografi vakum cair (KVC) dan rekristalisasi menggunakan metanol-air. Selanjutnya dilakukan penentuan parameter validasi analisis EPMC dan penentuan kadar isolat EPMC menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil Penelitian: Hasil isolasi EPMC diperoleh dengan rendemen 0,0875%. Uji KLT menunjukkan spot tunggal dan hasil FTIR isolat EPMC menunjukkan pola yang sama dengan literatur spektrum EPMC. Pengukuran panjang gelombang maksimum EPMC diperoleh dari puncak absorbansi pada ?max 309 nm. Hasil validasi menunjukkan kurva baku y = 0,1318x ? 0,0122 dengan rentang konsentrasi 2-6 ppm, nilai koefisien korelasi (r) 0,99975, LOD 0,3041 ppm, LOQ 1,0139 ppm, hasil recovery intraday adalah 100,21±0,01 %; 100,00±0,75 %; 98,055±0,636 %, dan hasil presisi intraday adalah 0,01 %; 0,075 %; 0,649 %. Kadar isolat EPMC adalah 80,286 %. Kesimpulan: EPMC berhasil diisolasi dari kencur (Kaempheria galanga L.), ditetapkan kadarnya menggunakan spektrofotometri UV-Vis, dan nilai parameter validasi metode analisis memenuhi syarat.} }