@thesis{thesis, author={KUSPRIYANTARI Jingga Nadia}, title ={Uji Aktivitas Antioksidan Protein Hidrolisat Susu Kambing Etawa Hasil Hidrolisis oleh Protease dari Bacillus subtilis B298}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/12434/}, abstract={Protease adalah enzim yang dapat menghidrolisis protein menjadi senyawa- senyawa yang lebih sederhana seperti peptida rantai pendek dan asam amino. Sebagian besar genus Bacillus merupakan produsen utama protease ekstraseluler. Ekstrak kasar enzim protease yang diisolasi dari bakteri Bacillus subtilis B298 dapat berperan dalam hidrolisis protein dari susu kambing Peranakan Etawa. Susu kambing Peranakan Etawa memiliki kandungan protein sangat tinggi terdiri dari kasein dan whey. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi bakteri B. subtilis dalam menghasilkan enzim protease dan menguji aktivitas antioksidan protein hidrolisat susu kambing Peranakan Etawa hasil hidrolisis oleh protease. Tahap penelitian adalah penentuan aktivitas proteolitik B. subtilis B298, fase eksponensial, aktivitas protease terhadap pengaruh waktu inkubasi, kadar protein, karakterisasi suhu dan pH optimum protease dan uji aktivitas antioksidan protein hidrolisat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas proteolitik secara kualitatif ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekitar koloni bakteri pada media yang mengandung susu skim dengan indeks proteolitik sebesar 1,248, fase eksponensial terjadi pada waktu inkubasi jam ke-9, aktivitas protease tertinggi terjadi pada waktu inkubasi jam ke-12 sebesar 0,841 Unit/mL, dan kadar protein sebesar 2,3644 mg/mL. Enzim menunjukkan aktivitas optimum pada suhu 45 °C dengan aktivitas sebesar 0,0715 Unit/mL pada pH 8. Nilai derajat hidrolisis tertinggi diperoleh pada inkubasi selama 60 menit dengan derajat hidrolisis kasein sebesar 57,9% dan whey sebesar 38,5%. Protein hidrolisat yang diinkubasi selama 10 menit memiliki persentase inhibisi tertinggi terhadap radikal DPPH. Nilai AAI protein hidrolisat dari kasein adalah 0,0182 dan whey 0,0161 yang menunjukkan aktivitas antioksidan lemah.} }