@thesis{thesis, author={ARISKA Laila}, title ={Pemodelan Geologi Cekungan Air Tanah (CAT) Purwokerto-Purbalingga berdasarkan Data Anomali Gravitasi Citra GeoSat dan ERS-1}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/12518/}, abstract={Pemodelan geologi kawasan Cekungan Air Tanah Purwokerto-Purbalingga dilakukan menggunakan data anomali gravitasi citra satelit. Citra satelit menghasilkan data anomali gravitasi yang telah terkoreksi hingga koreksi udara bebas serta data topografi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model profil 2D lapisan batuan bawah permukaan daerah penelitian. Pengolahan data anomali gravitasi citra satelit diawali dengan koreksi bouguer dan koreksi medan, sehingga diperoleh data Anomali Bouguer Lengkap (ABL) di topografi. Selanjutnya, reduksi data ke bidang datar bertujuan untuk membawa nilai anomali gravitasi pada ketinggian rata-rata topografi. Data anomali gravitasi regional dan residual dipisahkan menggunakan metode upward continuation. Proses pemodelan diawali dengan membuat empat sayatan pada peta anomali gravitasi residual menggunakan program aplikasi Oasis Montaj. Hasil pemodelan geologi dari data anomali residual menunjukkan objek penyebab anomali di daerah penelitian memiliki nilai densitas dengan rentang 1,73 - 2,99 g/cm3. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa batuan bawah permukaan berasal dari beberapa formasi batuan yaitu Forrmasi Aluvium bertindak sebagai akuifer, Formasi Tapak bertindak sebagai akuitard, Endapan Undak bertindak sebagai akuitard, Formasi Kalibiuk bertindak sebagai akuitard, Anggota Breksi Formasi Tapak bertindak sebagai akuiklud, Anggota Breksi Formasi Halang bertindak sebagai akuiklud, Anggota Lempung Formasi Ligung bertindak sebagai akuiklud, Endapan Lahar Gunung Api Slamet bertindak sebagai akuifug, Lava Gunung Api Slamet bertindak sebagai akuifug, dan Batuan Tersier bertindak sebagai akuifug. Kawasan CAT Purwokerto-Purbalingga memiliki potensi kandungan air tanah, di mana kawasan yang paling berpotensi mengandung air tanah dalam jumlah yang besar terdapat pada sayatan C-C? dengan ketebalan rata-rata endapan Aluvium sebesar 317,25 m.} }