@thesis{thesis, author={HERLINDA Siti Nur Afiffah}, title ={Pengaruh Seduhan Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) dan Madu terhadap Kadar Ureum Tikus Putih yang Diinduksi Streptozotocin}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/9223/}, abstract={Latar Belakang: Nefropati diabetik merupakan komplikasi dari diabetes yang diakibatkan oleh radikal bebas yang merusak jaringan ginjal. Kadar ureum merupakan salah satu parameter kerusakan ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seduhan bawang dayak dan madu terhadap kadar ureum dan dosis efektif kombinasi seduhan bawang dayak dan madu. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode true experiment dengan membandingkan selisih pre-post. Sampel yang digunakan adalah 30 ekor tikus putih yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok. Kontrol sehat (A), kontrol negatif (B), kelompok C, D, E (bawang dayak 100, 200 dan 400 mg/kgBB dengan penambahan madu 1 ml/kgBB untuk masing-masing dosis), dan kelompok F (metformin 45 mg/kgBB). Perlakuan pada hewan coba dilakukan selama 14 hari. Hasil pemeriksaan kadar ureum diuji menggunakan Welch?s ANOVA dan uji post Hoc Games-Howell. Hasil Penelitian: Rata-rata penurunan kadar ureum pada masing-masing dosis adalah 59,04±16,27 (C); 76,96±10,79 (D); dan 80,58±13,48 (E); berbeda signifikan dengan kelompok A, B dan tidak berbeda dengan F. Kombinasi seduhan bawang dayak dan madu terbukti dapat menurunkan kadar ureum tikus yang diinduksi STZ. Kesimpulan: Pemberian kombinasi seduhan Bawang dayak (Eleutherine palmifolia) dosis 100 mg/kgBB dan madu 1 ml/kgBB 2 kali/hari merupakan dosis efektif dalam menurunkan kadar ureum.} }