@thesis{thesis, author={HIDAYATULLAH Arief}, title ={Analisis Efisiensi Produksi dan Pendaatan Industri Furniture dari Kayu di Kota Tangerang Selatan}, year={2020}, url={http://repository.unsoed.ac.id/9346/}, abstract={Penelitian ini merupakan penelitian tentang tingkat efisiensi ekonomis dan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada industri furniture dari kayu di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini mengambil judul: ?Analisis Efisiensi Produksi dan Pendapatan Industri Furniture dari Kayu di Kota Tangerang Selatan?. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis seberapa besar tingkat efisiensi ekonomis industri furniture di Kota Tangerang Selatan, (2) untuk menganalisis pengaruh modal awal, biaya tenaga kerja, lama usaha dan biaya bahan baku terhadap pendapatan, (3) untuk mencari variabel yang paling berpengaruh terhadap pendapatan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sensus dengan jumlah populasi sebanyak 44 industri. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Efisiensi (R/C Ratio) dan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Industri furniture dari kayu di Kota Tangerang Selatan secara umum memiliki nilai efisiensi rata-rata sebesar 2.70 dengan nilai acuan efisiensi terendah sebesar 1.13 dan nilai efisiensi terbesar 9,83. (2) Secara bersama-sama variabel modal awal, biaya tenaga kerja, lama usaha dan biaya bahanbaku berpengaruh terhadap pendapatan industri furniture dari kayu di Kota Tangerang Selatan. Modal awal, biaya tenaga kerja dan biaya bahanbaku berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan lama usaha berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap pendapatan industri furniture dari kayu. (3) Variabel yang paling berpengaruh terhadap pendapatan industri furniture dari kayu di Kota Tangerang Selatan adalah variabel biaya tenaga kerja. Implikasi berkaitan dengan efisiensi dan pengaruh variabel terhadap pendapatan industri furniture dari kayu di Kota Tangerang Selatan sebaiknya para pengusaha industri furniture harus bisa mengefisiensikan persediaan bahanbaku dengan cara kombinasi bahanbaku selain dari kayu seperti besi, kaca, baja ringan. Dalam hal ini industri furniture di Kota Tangerang Selatan harus menggunakan teknologi terbaru untuk mempermudah dan mempercepat proses produksi. Biaya yang dikeluarkan oleh pemilik industri juga sangat berperan penting untuk meningkatkan produktivitas, kinerja dan kesejahteraan para tenaga kerjanya, dalam kegiatan industri furniture disini, para tenaga kerja telah menerima upah yang sesuai sehingga para tenaga kerja mampu memberikan keuntungan paling berpengaruh di industri furniture ini. Bagi Pemerintah dan Dinas terkait sangat diharapkan mampu memberikan penyuluhan terhadap UMKM dan Komunitas Hobi Kayu mengenai stok kayu yang kian menipis agar dilakukan pengurangan penggunaan kayu dengan cara kombinasi bahan lain serta meningkatkan kualitas teknologi yang lebih baru dan modern untuk proses produksi dan produktivitas agar lebih baik.} }