@thesis{thesis, author={HAYUNINGTYAS Isna}, title ={Kajian Bahan Pembawa Ekstrak Daun Waru terhadap Kecernaan Serat Kasar dan Protein Kasar Pakan Domba}, year={2017}, url={http://repository.unsoed.ac.id/941/}, abstract={?Kajian Bahan Pembawa Ekstrak Daun Waru Terhadap Kecernaan Serat Kasar dan Protein Kasar Pakan Domba?. Penelitian dilaksanakan di Bata Farm, Desa Datar, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh bahan pembawa ekstrak daun waru terhadap kecernaan serat kasar dan protein kasar. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 16 ekor domba jantan yang berumur 2 tahun. Pakan yang diberikan adalah jerami padi amoniasi dan konsentrat dengan perbandingan bahan kering (BK) 40:60. Konsumsi BK setiap domba adalah 4.5% dari bobot hidup. Perlakuan yang diuji adalah pemberian konsentrat tanpa sumplementasi ekstrak daun waru (R0), konsentrat dengan ekstrak daun waru yang dibawa tepung jerami padi amoniasi (R1), konsentrat dengan ekstrak daun waru yang dibawa tepung ampas tahu (R2), dan konsentrat dengan ekstrak daun waru yang dibawa tepung onggok (R3). Rancangan Acak Lengkap digunakan pada penelitian. Variabel yang diukur kecernaan serat kasar dan protein kasar dengan metode koleksi total selama lima hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan pembawa ekstrak daun waru berpengaruh nyata (P < 0.05) terhadap kecernaan serat kasar, namun berpengaruh tidak nyata (P > 0.05) terhadap kecernaan protein kasar. Berdasarkan uji Beda Nyata Jujur diketahui bahwa perlakuan R3 memiliki kecernaan serat kasar yang lebih rendah (P < 0.05) dibandingkan dengan R1 dan R2, akan tetapi tidak berbeda (P > 0.05) dengan R0. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jerami padi amoniasi dapat digantikan dengan ampas tahu sebagai bahan pembawa ekstrak daun waru.} }