@thesis{thesis, author={KAMALUL ABDI Alif}, title ={Penggunaan Larutan Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) Terhadap Kelangsungan Hidup dan Glukosa Darah Ikan Nilem (Osteochillus hasselti) Pada Transportasi Basah}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/9445/}, abstract={Kegiatan transportasi ikan nilem (Osteochillus hasselti) memiliki tujuan untuk memenuhi suplai kebutuhan dari suatu daerah ke daerah lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan larutan Daun bandotan dan mendapatkan dosis efektif larutan Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) terhadap kelangsungan hidup dan glukosa ikan Nilem (Osteochillus hasselti) yang rendah pada sistem Transportasi basah. Ikan nilem yang digunakan yaitu ukuran panjang ikan rataan 12.97 ± 0.18 cm dan berat rataan 27.2 ± 1.65 gram. Plastik ukuran 60x40 cm disiapkan sebanyak 15 unit yang diisi air. Daun Bandotan yang bagus dan segar dipilih sebagai bahan utama larutan. Ikan nilem dipuasakan selama 1 hari sebelum proses transportasi. Simulasi transportasi dilakukan selama 3,5 - 4 jam menggunakan mobil. Setelah melalui transportasi, ikan Nilem dimasukkan ke akuarium untuk proses monitoing selama 24 jam setelah transportasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 pengulangan dengan dosis (control, 2,5 ppt, 4,5 ppt, 6,5 ppt dan 8,5 ppt). Variabel penelitian yang diamati penelitian ini adalah kelangsungan hidup dan glukosa darah ikan Nilem. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan nilem setelah proses transportasi yang berada di angka tertinggi yaitu 100% pada tiap perlakuan dan dosis larutan Daun Bandotan yang paling efektif terhadap kelangsungan hidup dan glukosa darah ikan nilem (Osteochillus hasselti) pada transportasi basah yaitu pada semua perlakuan P1 (45.83 ± 25.6 mg/dL) ? P5 (77.83 ± 2.84 mg/dL) memiliki pengaruh yang sama terhadap kadar glukosa ikan Nilem setelah transportasi dengan nilai kadar glukosa normal. Suhu penelitian sebelum transportasi berkisar 24.8 ? 25.1 0C dan setelah transportasi 28 ? 29.6 0C, Nilai oksigen terlarut (DO) di kisaran 2.2 ? 7.9 mg/L, pH berkisar 6-8, Kadar Ammonia berkisar 0.24 ? 0.44 mg/L} }