@thesis{thesis, author={LUTHFIANA Muhammad Fadhil}, title ={Implementasi Hukum Program Promosi Kesehatan oleh Bidan sebagai Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) (Studi di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya)}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/9595/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi hukum program promosi kesehatan oleh bidan sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan kontribusi implementasi hukum program promosi kesehatan oleh bidan terhadap upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis dan spesifikasi penelitian deskriptif. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya dengan responden sebanyak 26 (dua puluh enam) bidan. Pengambilan sampel penelitian menggunakan simple random sampling. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan metode angket, kepustakaan, dan dokumenter. Data yang terkumpul diolah menggunakan teknik editing, coding, dan tabulasi kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabel silang, dan teks naratif. Metode analisis data menggunakan metode distribusi frekuensi analisis, tabel silang analisis, analisis isi dan analisis perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi hukum program promosi kesehatan oleh bidan adalah efektif, hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian terhadap 4 (empat) indikator yang meliputi efektifnya penciptaan lingkungan yang kondusif, efektifnya penguatan gerakan masyarakat, efektifnya pengembangan kemampuan individu, dan efektifnya penataan kembali arah pelayanan kesehatan. Implementasi hukum program promosi kesehatan oleh bidan cenderung memberikan kontribusi secara positif terhadap upaya penurunan AKI dan AKB. Indikator upaya penurunan AKI dan AKB dapat diambil melalui 6 (enam) indikator yang meliputi tingginya mengupayakan jaminan mutu Antenatal Care (ANC) terpadu, tingginya meningkatkan jumlah Rumah Tunggu Kelahiran (RTK), tingginya meningkatkan persalinan di fasilitas kesehatan, tingginya meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan buku KIA, tingginya mengupayakan jaminan mutu kunjungan neonatal lengkap, dan tingginya menyelenggarakan konseling Air Susu Ibu (ASI) eksklusif.} }