@thesis{thesis, author={RUDYANA Riyan}, title ={Pengaruh Lama Aerasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Bayam secara Hidroponik Nutrient Film Technique (Nft)}, year={2017}, url={http://repository.unsoed.ac.id/981/}, abstract={RINGKASAN Kenaikan jumlah penduduk akan meningkatkan permintaan terhadap kebutuhan pangan termasuk komoditi sayuran. Bayam (Amaranthus spp) merupakan sayuran yang biasa dikonsumsi daunnya. Permintaan bayam dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sedangkan produktivitas lahan terus mengalami penurunan. Maka sistem hidroponik dirasa menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi kendala ini. Peneliatian ini bertujuan untuk: mengetahui lama aerasi terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas bayam pada budidaya hidroponik sistem NFT, mengetahui varietas yang sesuai untuk dibudidayakan secara hidroponik sistem NFT dan mengetahui penggunaan taraf aerasi yang tepat pada budidaya bayam sistem hidroponik NFT. Penelitian dilaksanakan didalam screen house yang berlokasi di Jl. Let. Jend. Pol Soemarto Gg Tampomas No.149 Purwanegara Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas dengan ketinggian tempat ± 100 mdpl. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Maret sampai April 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Perlakuan terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu varietas bayam (V) yang terdiri dari: V1 = Maestro dan V2 = Mira. Faktor kedua yaitu variasi pemberian aerasi (A) yang terdiri dari: A1 = tanpa aerasi, A2 = aerasi 12 jam/hari dan A3 = aerasi 24 jam/hari. Jumlah perlakuan 2 x 3 = 6 dan tiap perlakuan diulang 4 kali, sehingga jumlah 24 unit percobaan, setiap unit percobaan terdiri dari 3 tanaman. Variabel yang diamati terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun total, bobot akar segar, bobot tanaman segar, volume akar, bobot akar kering dan bobot tanaman kering. Data pengamatan dianalisis ragam (analysis of variance). Apabila menunjukkan pengaruh nyata dilakukan uji lanjut DMRT pada tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian aerasi dengan aerator memperoleh hasil terbaik pada variabel luas daun total dan variabel volume akar. Varietas maestro (V1) memberikan pertumbuhan dan hasil lebih baik dibandingkan dengan varietas mira (V2) terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun total, bobot tanaman segar, volume akar , bobot akar kering dan bobot tanaman kering pada budidaya hidroponik sistem NFT. Perlakuan pemberian aerasi terbaik pada varietas maestro adalah pada taraf 24 jam/hari, sedangkan pada varietas mira pemberian aerasi tidak memberikan hasil yang signifikan pada budidaya hidroponik sistem NFT.} }