@thesis{thesis, author={FADILLAH M. Ary}, title ={Status Ketersediaan Hara N Sebagai dasar Rekomendasi Pemupukan di PT. Perkebunan Nusantara IX Unit Usaha Kebun Karet Krumput (Persero) Kabupaten Banyumas}, year={2017}, url={http://repository.unsoed.ac.id/984/}, abstract={Lahan perkebunan adalah lahan usaha pertanian yang luas, biasanya terletak di daerah tropis atau subtropis, yang digunakan untuk menghasilkan komoditi perdagangan (pertanian) dalam skala besar dan dipasarkan ke tempat yang jauh, untuk konsumsi lokal. Permasalahan utama pada budidaya padi di lahan perkebunan adalah terjadinya alih fungsi terutama lahan tanah perkebunan subur dan beririgasi menjadi pembangunan kawasan industri dan perluasan kota (perumahan). Pengelolaan perkebunan secara intensif diperlukan untuk mengembangkan pertanian, salah satunya melalui pemahaman ketersediaan hara. Salah satu unsur hara yang diperlukan tanaman diantaranya adalah unsur hara N, sehingga perlu pengkajian kandungan unsur hara N agar dicapai pemupukan yang efektif dan efisien serta mampu memberikan produksi yang optimal dan menguntungkan bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui besarnya kandungan unsur hara N yaitu N-total dan N-tersedia pada tanah perkebunan di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Krumput Banyumas. Memetakan status hara N pada lahan perkebunan di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Krumput Banyumas, 2) Mengetahui sebaran hara N pada lahan perkebunan di wilayah PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Krumput Banyumas, 3) Menentukan kebutuhan pupuk N pada lahan perkebunan di wilayah PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Krumput Banyumas. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Penentuan titik sampel dilakukan dengan pendekatan fisiografis Peta Satuan Lahan (SL), yang dibuat dengan cara menumpangsusunkan peta (overlay) dari peta administrasi, peta rupa bumi, peta jenis tanah, peta kelerengan dan peta penggunaan lahan daerah penelitian. Berdasarkan metode tersebut diperoleh 12 SL. Variabel yang diamati meliputi variabel utama yaitu N-total, N-tersedia dan variabel pendukung meliputi kandungan Berat Jenis isi (BJI) Berat Jenis porositas (BJP), pH tanah, DHL, C-Organik, dan KTK tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nitrogen pada lokasi penelitian tergolong rendah. Kandungan N-total berkisar antara 0,11% ? 0,18%, N-tersedia berkisar antara 80 mg/kg ? 109 mg/kg. Dosis pupuk urea yang direkomendasikan adalah berkisar antara 213,1 kg urea/ha ? 476,1 kg urea/ha, atau antara 447 g ? 1000 g. Pupuk organik (kompos) yang dibutuhkan adalah 6.534 kg/ha ? 14.601 kg/ha atau antara 13,73 kg/tanaman ? 30,67 kg/tanaman.} }