@thesis{thesis, author={MAULIA Limda Putri Laily}, title ={Pengaruh Penambahan Klorheksidin pada Resin Modified Glass Ionomer Cement sebagai Bahan Bonding Ortodontik Terhadap Kekuatan Geser Pelekatan dan Pola Kegagalan Pelekatan Bracket Ortodontik}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/9858/}, abstract={Latar Belakang: Resin modified glass ionomer cement (RMGIC) sebagai bahan bonding dapat melekat secara kimiawi pada permukaan gigi namun sifat pelekatannya masih rendah sehingga perlu penambahan bahan yang bisa memperbaiki, diantaranya dengan bahan antibakteri klorheksidin. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan klorheksidin pada RMGIC terhadap kekuatan geser pelekatan dan pola kegagalan pelekatan bracket ortodontik. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni laboratoris menggunakan rancangan penelitian post test only control group design yang menyertakan 32 gigi premolar sebagai sampel uji yang dietsa dengan asam fosfat 37%. Bracket dilekatkan menggunakan RMGIC dan dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari RMGIC dengan klorheksidin 0,25% (kelompok 1), 0,5% (kelompok 2), 0,75% (kelompok 3), dan tanpa penambahan klorheksidin (kelompok 4). Sampel dilakukan uji kekuatan geser pelekatan dengan Universal Testing Machine sedangkan untuk pola kegagalan pelekatan dinilai dengan skor Adhesive Remnant Index. Uji Oneway ANOVA dan Post Hoc LSD digunakan untuk membandingkan kekuatan geser pelekatan. Uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney untuk menganalisa kegagalan pelekatan bracket. Hasil: Kelompok penambahan klorheksidin 0,25% memiliki nilai kekuatan geser pelekatan yang paling tinggi dan pola kegagalan pelekatan yang ideal karena memiliki skor ARI yang rendah. Simpulan: Semakin tinggi konsentrasi klorheksidin yang ditambahkan pada RMGIC berpengaruh menurunkan kekuatan geser pelekatan dan jumlah zat adhesive yang tersisa pada permukaan bracket ortodontik.} }