@thesis{thesis, author={HIKMAH Dea Nasa Nuzulul}, title ={Analisis Sensitivitas Perubahan Harga Input dan Output terhadap Pendapatan Petani Bawang Merah di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/9925/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi ekonomi pertanian bawang merah di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes dan menganalisis tingkat sensitivitas perubahan harga input dan output terhadap pendapatan petani bawang merah yang memiliki lahan dibawah 5000m2 di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Populasi penelitian ini adalah para petani bawang merah di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pada 15 November 2019 dengan ketua kelompok tani diketahui bahwa jumlah petani yang memiliki lahan kurang dari 5000m2 di desa tersebut sebanyak 86 petani. Sampel dalam penelitian terdiri dari 46 petani dengan menggunakan simple random sampling. Data yang digunakan adalah data primer, yang didapatkan dengan cara melakukan wawancara secara langsung berdasarkan kuisioner kepada petani bawang merah. Alat analisis yang digunakan adalah perhitungan pendapatan, Revenue Cost Ratio serta analisis sensitivitas dengan 15 skenario penurunan harga output dan/atau peningkatan harga input. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat efisiensi usahatani bawang merah di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes sebesar 2,19. Dari 15 skenario sensitivitas, hanya 5 skenario yang sensitif, yaitu skenario kedua pada perubahan penurunan harga output sebesar 5% tetapi harga input tetap, skenario kelima pada perubahan penurunan harga output sebesar 10% tetapi harga input tetap, skenario kedelapan perubahan penurunan harga output sebesar 15% tetapi harga input tetap, skenario nomer sebelas yaitu pada perubahan penurunan harga output sebesar 20% tetapi harga input tetap, dan skenario nomer empat belas yang berbunyi perubahan penurunan harga output sebesar 25% tetapi harga input tetap. Implikasi dari penelitian ini para petani perlu mengoptimalkan hasil produksi bawang merah dengan memperhatikan musim tanam, jenis bibit, dan pemilihan pestisida serta pupuk agar hasil tanam meningkat. Bibit dapat diusahakan dengan cara menanam sendiri bibit yang akan digunakan untuk musim tanam selanjutnya sehingga harga bisa lebih stabil. Implikasi dari sensitivitas menunjukkan para responden sensitif terhadap harga output, bawang merah. Dalam rangka amenstabilkan harga output. Para petani sebaiknya melakukan penanaman bibit secara bergantian agar panen bawang merah waktunya juga bergantian sehingga pasokan tidak berlebihan. Pengaturan waktu tanam dapat diatur melalui kelompok tani dengan bimbingan penyuluh pertanian dan pihak terkait. Cara lain yang dapat dilakukan petani adalah melakukan sarana pergudangan agar bawang merah yang dihasilkan dapat disimpan terlebih dahulu untuk dijual pada saat supply sedikit atau dengan cara pengolahan bawang merah menjadi produk lanjutan seperti contohnya bawang goreng.} }