@thesis{thesis, author={PRASETIYO Riyan Eko}, title ={Simulasi Penjalaran Gelombang Laut Akibat Gempabumi di Pulau Lombok dan Sekitarnya}, year={2021}, url={http://repository.unsoed.ac.id/9968/}, abstract={Keberadaan Indonesia pada pertemuan tiga lempeng utama, yaitu lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Indo-Australia mengakibatkan terciptanya komplek tektonik, terutama di batas-batas lempeng yang terletak di Indonesia bagian Timur. Pulau Lombok dan sekitarnya memiliki zona seismisitas yang aktif, yaitu pada busur belakang Flores serta subduksi antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Keberadaan zona seismisitas yang aktif dapat menghasilkan peristiwa gempabumi. Jika gempabumi terjadi di wilayah laut maka akan terjadi gelombang laut tinggi yang bersifat merusak. Penelitian ini membuat simulasi gelombang laut yang terjadi akibat gempabumi di utara serta selatan Pulau Lombok dan sekitarnya. Data yang digunakan adalah parameter gempabumi di utara serta selatan Pulau Lombok dan sekitarnya. Proses pengolahan data menggunakan perangkat aplikasi WinITDB v.6.52 untuk simulasi gelombang laut, software ArcGIS untuk pemetaan gelombang laut, software Microsoft Excel untuk pengolahan data hasil dari simulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gelombang laut akibat gempabumi di utara Pulau Lombok dan sekitarnya menjalar ke arah sudut azimuth 61° dan gelombang laut akibat gempabumi di selatan Pulau Lombok dan sekitarnya menjalar ke arah sudut azimuth 80°. Estimasi ketinggian yang dihasilkan dari gelombang laut di utara Pulau Lombok dan sekitarnya setinggi 1.9 m dengan klasifikasi bahaya, sedangkan ketinggian yang dihasilkan dari gelombang laut di selatan Pulau Lombok dan sekitarnya setinggi 4.7 m dengan klasifikasi sangat bahaya. Gelombang laut akibat gempabumi dapat ditimbulkan dari sumber seismisitas yang aktif, dengan terjadinya gempabumi kedalaman kurang dari 60 km, memiliki patahan lempeng jenis dip-slip dan magnitudo gempabumi dengan besar lebih dari M6.5.} }