@thesis{thesis, author={Dewi Ratna and GRESIA AULIA FRISKA and San Indra Chusaini}, title ={ANALISA KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG TUNGGAL DENGAN BERMACAM METODE}, year={2008}, url={http://repository.unsri.ac.id/100764/}, abstract={Pondasi sebagai dasar bangunan harus mampu memikul seluruh beban bangunan dan beban lainnya yang turut diperhitungkan, serta meneruskannya kedalam tanah sampai kelapisan atau kedalaman tertentu. Bangunan teknik sipil secara umum meliputi dua bagian utama yaitu struktur bawah (sub structure) dan struktur atas (upper structure). Pondasi yang banyak digunakan pada bangunan perumahan ialah pondasi langsung, untuk bangunan besar / berat atau bila letak tanah padat sangat dalam digunakan pondasi tiang. Pondasi tiang disebut pondasi dalam {deep foundation), digunakan bila lapisan tanah dengan daya dukung yang cukup kuat dan terletak jauh di bawah permukaan tanah Perhitungan kapasitas daya dukung pondasi tiang tungga terbagi menjadi dua yaitu perhitungan kapasitas daya dukung ujung dan daya dukung friksi. Pada perhitungan daya dukung ujung menggunakan tiga macam metode yaitu Metode Meyerhorf, Metode Terzaghi, dan Metode Tomlinson. Sedangkan perhitungan daya dukung friksi menggunakan dua macam metode yaitu Metode a dari Tomlinson dan Metode X dari Vijayvergiya dan Focth. Hasil nilai daya dukung ujung dengan ketiga metode menunjukkan nilai daya dukung ujung terbesar pada Metode Terzaghi. Pada perhitungan daya dukung friksi hanya menggunakan Metode a dari Tomlinson dikarenakan Metode X dari Vijayvergiya dan Focth hanya digunakan pada jenis tanah halus saja sedangkan parameter jenis tanah termasuk tanah pada umumnya (c-0 soils). Setelah mendapat nilai daya dukung ujung dan daya dukung friksi maka didapat pula nilai daya dukung ultimit dan daya dukung total izin. Dimana pada perencanaan di lapangan akan diambil nilai daya dukung total izin terkecil dengan jumlah tiang yang lebih banyak.} }