@thesis{thesis, author={AS’ARI M. HASYIM and Idris Yakni}, title ={PERBANDINGAN ANALISIS KEKUATAN BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM LUSAS 13.57 DAN PENGUJIAN LABORATURIUM}, year={2011}, url={http://repository.unsri.ac.id/101074/}, abstract={Bangunan memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan seringkali mempengaruhi suasana hidup bagi setiap individu. Sebagian besar dari hidup manusia berada di sekitar atau di dalam bangunan, seperti: perumahan, pabrik, rumah sakit, jembatan dan sebagainya. Pengaruh yang sedemikian luas itu mengakibatkan sektor bangunan memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian suatu negara. Karena manusia dituntut untuk mengerjakan sesuatu dengan cepat dan mendapatkan kualitas terbaik, maka salah satu solusiya adalah dengan menganalisa kekuatan beton dengan program komputer Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil analisa beton bertulang dengan analisa program Computer dengan pengujian loboratorium. Dalam hal ini menggunakan program Lusas versi 13.57. Pada penelitian ini, digunakan dua contoh beton bertulang dengan perbedaan permodelan tulangan. Dimensi beton bertulang yang dipakai sebagai bahan adalah 15 cm x 15 cm x 60 cm. Dari hasil penelitian didapatkan perbandingan antara defleksi, beban, dan momen maksimum. Pada model 1, didapat beban maksimum dan defleksi menurut lusas adalah 20,432 kN dan 0,42 mm sedangkan dari hasil laboratorium adalah 26,57 kN dan 1 mm. Pada model 2, didapat beban maksimum dan defleksi menurut lusas adalah 20,34lkN dan 0,38 mm sedangkan dari hasil laboratorium adalah 23,46 kN dan 1 mm. Dari grafik hubungan antara momen dan beban, balok MD 1 menunjukkan momen hasil analisa lusas lebih kecil 20,25 % dibandingkan hasil perhitungan manual berdasarkan data hasil uji laboratorium. Begitu pula pada balok MD 2 ternilai 25,01 % lebih. Perbedaan-perbedaan tersebut terjadi karena dimensi benda uji yang terlalu kecil sehingga rentan terjadi kesalahan. Kurangnya fasilitas yang memadai dari laboratorium dan kurangnya ketelitian juga ikut berperan dalam menciptakan perbedaan hasil.} }