@thesis{thesis, author={Nukman and SOFWAN }, title ={PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA HASIL PELEBURAN KALENG MINUMAN BEKAS}, year={2018}, url={https://repository.unsri.ac.id/10163/}, abstract={Metode pendaur ulang yang sering digunakan adalah pengecoran/peleburan (casting). Pada proses peleburan, logam dipanasi hingga melampaui titik cair logam kemudian dilanjutkan dengan proses penuangan ke dalam cetakan. Namun, hasil proses peleburan kaleng minuman bekas cenderung memiliki sifat getas dikarenakan temperatur tuang yang tidak sesuai standar dan tingginya tegangan sisa. Oleh karena itu hasil dari peleburan tersebut perlu diberi perlakuan panas agar dapat mengurangi tegangan sisa yang terdapat pada hasil peleburan. Dalam peneilitian ini perlakuan panas yang dilakukan adalah annealing dengan temperature 415? dan quenching dengan temperature 400? menggunakan media air, masing-masing dengan Holding Time 1 Jam. Annealing berguna untuk menghaluskan butir kristal yang menambah tingkat keuletan spesimen, sedangkan quenching berguna untuk memperkuat kekasaran permukaan spesimen. Untuk menguji sifat mekanik spesimen tersebut maka dilakukan pengujian Tarik dan impak agar dapat mengetahui nilai tegangan yang terdapat di spesimen tersebut. Setelah dilakukan pengujian sifat mekanik ternyata tegangan yang terdapat dalam spesimen tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan spesimen yang tidak diberi perlakuan panas. Sebagai pembanding hasil peleburan kaleng minuman bekas dibandingkan dengan aluminium paduan komersil seri 6061 yang akan dilakukan juga pengujian mekanik yang sama. Setelah dilakukan pengujian mekanik ternyata tegangan ultimate dan tegangan fracture lebih tinggi dibandingkan dengan aluminium hasil peleburan, persentasi regangan yang terjadi juga besar yaitu 11,25%. Hal tersebut juga terjadi pada uji impak, energi yang dihasilkan sangatlah besar dibandingkan dengan aluminium hasil peleburan.} }